REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali menorehkan tren negatif dalam laga kandang usiran. Dari empat pertandingan laga kandang usiran sebelumnya, Persib hanya mengantongi dua poin hasil dua kali seri dan dua kali kalah.
Tidak sampai di sana, Persib kembali menelan kekalahan dari PSMS Medan dalam lanjutan Liga 1. Hasil akhir kemenangan tipis 0-1 PSMS tercipta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11).
Pelatih Persib Mario Gomez merasa tidak dapat mengontrol permainan anak asuhnya. Karena Maung Bandung merasa terbebani oleh banyaknya pelanggaran dalam pertandingsn tersebut.
"Saya tahu, kami juga membuat kesalahan dan ini bukan soal kami kalah. Tetapi kami juga tidak bisa bermain dengan pelanggaran di setiap waktu," kata Gomez usai pertandingan seperti dilansir dari laman resmi Persib.
Gomez mengklaim gol yang tercipta dari kaki Felipe Dos Santos harusnya tidak terjadi. Karena seharusnya bola terhenti saat itu.
"Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kejadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak. Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis," jelasnya.
Gomez memang mengakui jika permainan anak asuhnya memang buruk. Namun dalam pertandingan tadi, ia menuturkan, skuat Maung Bandung sudah terbebani dengan mudahnya pelanggaran yang didapatkan. "Tidak masalah jika kami kalah dengan cara normal, karena kekurangan kami, seperti saat kami kalah dari Bhayangkara, Mitra Kukar, atau Madura United. Tapi tidak jika dalam kondisi ini."