REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia gagal memetik poin di laga perdana Piala AFF 2018. Indonesia dibekap Singapura dengan skor 0-1 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11) malam WIB.
Garuda menyerah lewat gol semata wayang kapten Singapura, Hariss Harun, pada menit ke-37.
Pascakegagalan memetik poin penuh di laga perdana, pelatih Indonesia, Bima Sakti, mengakui, apa yang terjadi di lapangan merupakan tanggung jawab dirinya. Termasuk saat para penggawa timnas Indonesia tidak bisa mengendalikan emosi.
Dalam laga menghadapi Singapura, salah satu pemain Indonesia, Putu Gede, harus diusir wasit pada masa injury time setelah menerima kartu kuning kedua usai menyikut salah satu pemain Singapura.
"Pertandingan pertama biasanya tekanan sangat berat dan harus siap mental. Pemain yang bermain baik biasanya mereka yang menyiapkan mentalnya dengan baik. Ini tanggung jawab saya," ujar Bima Sakti seusai laga, Sabtu (10/11).
(baca juga: 'Romagnoli Mampu Redam Kehebatan CR7')
Alhasil, pada laga selanjutnya, pelatih berusia 42 tahun itu menegaskan, mentalitas bertanding dan kemampuan mengendalikan emosi menjadi salah satu aspek yang dievaluasi di tim Garuda, selain dengan aspek teknis permainan.
"Jadi pekerjaan rumah buat saya, membangkitkan kembali mental pemain. Pemain harus fokus pada pertandingan dan selalu waspada selama pertandingan. Selanjutnya, kami harus bekerja lebih keras dan menang melawan Timor Leste," tutur mantan gelandang timnas Indonesia tersebut.
Timor Leste akan menjadi lawan timnas Indonesia di laga kedua babak penyisihan Grup B, Selasa (13/11) malam WIB.