Sabtu 10 Nov 2018 22:05 WIB

Derbi Manchester, Aroma Dendam dan Membungkam Kritik

Kritik terhadap MU sangatlah wajar karena Iblis Merah merupakan klub terbesar.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Manchester City vs Manchester United
Foto: REPUBLIK
Manchester City vs Manchester United

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Aroma dendam tercium jelang derbi Manchester antara Manchester City dan Manchester United (MU). Tuan rumah City berniat balas dendam saat jumpa MU dalam derbi Manchester, Ahad (11/11).

Pasalnya. dalam pertemuan derbi terakhir, City harus menelan kekalahan di Etihad Stadium 2-3 April 2017 lalu. Ini memaksa the Citizens menunda pesta juara di kandang sendiri.

Padahal, saat itu City unggul lebih dulu 2-0, namun dipermalukan oleh tim tamu di babak kedua. Hal tersebut diungkapkan oleh bek City Aymeric Laporte. ''Selalu ada perasaan untuk balas dendam kapan pun saat Anda kalah dari tim manan pun,'' kata dia, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (10/11).

Menurut Laporte, pertandingan derbi penting untuk dua alasan, pertama karena ini derbi Manchester itu sendiri yang sarat akan gengsi. Kedua, jika menang, timnya akan memperlebar jarak poin dengan pesaingnya di klasemen. ''Kami selalu siap untuk bersaing dan perlu mengambil keuntungan dari momentum bagus di tim saat ini,'' ujar Laporte.

Sementara, bagi Iblis Merah laga ini juga kesempatan untuk terus melanjutkan laju positif dalam tiga pertandingan terakhir, termasuk saat menang lawan Juventus di Liga Champions. Gelandang MU Ander Herrera mengatakan, Manchester City memang favorit dalam derbi Manchester akhir pekan ini. Namun, ia menyatakan timnya masih menjadi klub terbesar di Inggris.

''Benar mereka adalah favorit karena mereka dalam performa yang tidak bisa dipercaya. Tapi ini Manchester United dan Anda tidak tahu apa yang akan terjadi,'' jelas Herrera.

Perjalanan ke Etihad Stadium ini juga merupakan kesempatan the Red Devils untuk membungkam kritik yang menerpa pelatih MU Jose Mourinho, yang mengalami awal musim yang buruk. Namun, Herrera menilai kritik terhadap MU sangatlah wajar karena timnya merupakan klub terbesar di Inggris dan salah satu yang terbesar di dunia.

Mourinho pun tidak menyangkal bahwa City merupakan tim terkuat saat ini. Namun, ia mengingatkan bahwa MU adalah tim yang tidak pernah menyerah, dan selalu menemukan jalan untuk memberikan perlawanan. Apalagi, dengan tiga kemenangan beruntun yang diraih Paul Pogba dkk, ia menilai skuatnyanya berkembang dengan baik. 'Tapi kami juga harus menumbuhkan kekompakan kami dan memulai pertandingan dengan baik,'' ujarnya.

Mourinho juga mengatakan akan berusaha untuk membendung serangan Sergio Ageuro dkk yang sangat berbahaya. Apalagi, timnya telah melalui dua pertandingan penting lawan Chelsea dan Juventus di kandang lawan dengan hasil positif. ''Saya tidak berkata kami akan sukses, tapi kamu punya motivasi tinggi dan hasrat bermain,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement