Sabtu 10 Nov 2018 23:13 WIB

Ditantang Real Betis, Barca tak Mau Terlalu Percaya Diri

Kecenderungan meremehkan lawan paling dikhawatirkan oleh pelatih asal Spanyol itu.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Ernesto Valverde
Foto: John Walton/PA via AP
Ernesto Valverde

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kekhawatiran arsitek tim Barcelona Ernesto Valverde terkait kepercayaan diri berlebih penggawa Barcelona di kancah La Liga Spanyol nyaris menjadi kenyataan. Sempat unggul terlebih dahulu, Barca hampir kalah di tangan Rayo Vallecano pada pekan ke-11 La Liga, akhir pekan lalu.

Beruntung, pada tiga menit terakhir laga, Barcelona bisa mencetak dua gol sekaligus, yang masing-masing dicetak Ousmane Dembele dan Luis Suarez. Barcelona akhirnya membawa pulang tiga angka dengan kemenangan 3-2, sekaligus mengokohkan posisi di puncak klasemen sementara La Liga, dengan menjaga selisih tiga angka dari peringkat kedua, Espanyol.

Tidak bisa dimungkiri, keberhasilan mempermalukan Real Madrid di laga el Clasico, dua pekan lalu, membawa kepercayaan diri para penggawa Barcelona melambung tinggi. Di satu sisi, kepercayaan diri ini penting untuk bisa tampil maksimal, namun di sisi lain, kepercayaan diri berlebih justru bisa membawa petaka lantaran mengganggap remeh lawan dan akhirnya dikejutkan dengan sebuah kekalahan.

Padahal, berbeda dengan di Liga Champions yang berformat turnamen, La Liga Spanyol memiliki durasi yang begitu panjang. Demi terus meraih poin penuh di setiap laga, sebuah tim mesti bisa menjaga kualitas permainan di level tertinggi, dengan tidak meremehkan lawan yang dihadapi, baik itu tim di peringkat bawah atapun tim promosi.

Bayang-bayang kekalahan, saat ditekuk Leganes, 1-2, di Stadion Municipal de Butarque, akhir September lalu, pun sempat terbayang oleh Valverde. Itu merupakan kekalahan perdana Barcelona pada musim ini. Kecenderungan meremehkan lawan inilah yang paling dikhawatirkan pelatih asal Spanyol tersebut.

''Hantu dari Butarque sempat muncul di awal babak kedua. Anda harus bisa menghargai dan tidak mengganggap remeh lawan. Setelah gol pertama yang kami buat pada menit ke-10, kami mengendurkan tekanan dan akhirnya mereka mengambil alih laga,'' ujar Valverde usai laga kontra Rayo Vallecano, seperti dikutip Football Espana.

Kondisi terlalu percaya diri ini juga diamini penyerang Barcelona asal Uruguay, Luis Suarez. Menurut eks penyerang Liverpool itu, terlepas dari penampilan pantang menyerah lawan setiap kali menghadapi Barcelona, para penggawa el Barca memang terlalu percaya diri. ''Mungkin benar, kami terlalu percaya diri. Namun, yang terpenting, kami bisa meraih tiga poin dan kemudian mengevaluasi permainan kami,'' ucapnya.

Pada musim lalu, kekuatan utama Barcelona memang terletak pada ketajaman para penggawa di lini serang. Meski sempat ditinggal Lionel Messi lantaran cedera, tapi Barcelona masih memiliki Luis Suarez yang telah mengemas sembilan gol dari 11 laga La Liga. Namun, masalah bisa muncul, jika gawang Barcelona bisa dengan mudah kebobolan.

Ini pula yang terjadi di kancah La Liga musim ini. Dari lima penghuni teratas klasemen sementara, Barcelona merupakan tim yang paling sering kebobolan, 14 gol dari 11 laga, dengan rataan 1,3 gol per laga. Kondisi ini menjadi tantangan dan catatan tersendiri yang harus diselesaikan Barcelona.

''Sejauh kami bisa mencetak lebih dari dua gol, maka tidak ada masalah. Namun, kami juga ingin mencetak clean sheet. Di laga terakhir, kami kebobolan dua gol. Jadi, kami masih memiliki pekerjaan besar. Terkadang rentetan kemenangan ternyata bisa menjadi kontraproduktif, tapi sejauh ini sikap para pemain cukup bagus,'' ujar Valverde.

Berbagai evaluasi ini menjadi dasar buat Valverde jelang laga pada pekan ke-12, saat Barcelona menerima lawatan Real Betis, Ahad (11/11) waktu setempat. Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, Barcelona jauh diunggulkan di laga ini. Pasalnya, dalam 16 kali lawatan ke Camp Nou, Real Betis tidak pernah bisa menang dari tim asal Katalan tersebut. Tidak hanya itu, dalam 14 pertemuan terakhir di kancah La Liga, Barcelona hanya kalah sekali dari Real Betis, tepatnya pada 2008 silam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement