Senin 12 Nov 2018 09:00 WIB

Tour de Singkarak 2019 Bakal Lewati 'Raja Ampat'-nya Sumbar

Kawasan wisata Pantai Carocok akan terus dibenahi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Foto udara kendaraan melintas di jalan akses wisata ke Nagari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (3/7).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara kendaraan melintas di jalan akses wisata ke Nagari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gelaran balap sepeda Tour de Singkarak 2018 telah usai pada Ahad (11/11) kemarin. Untuk penyelenggaraan tahun depan, pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah per etape berharap rute balapan lebih banyak melalui destinasi-destinasi wisata unggulan. Salah satunya destinasi yang ditargetkan akan dilalui adalah kawasan wisata Mandeh yang sering dijuluki 'Raja Ampat'-nya Pulau Sumatra.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyebutkan, pengerjaan jalan lintas Sumatra Barat yang melalui kawasan Mandeh bakal rampung sepenuhnya sebelum akhir 2018. Artinya, tahun depan pembalap bisa melalui jalur balap yang terletak persis di pesisir kawasan wisata Mandeh.

"Untuk Tour de Singkarak tahun 2019, saya akan mengusulkan kepada bapak Menteri Pariwisata, kepada bapak Gubernur Sumatra Barat, agar rute yang dilalui melewati Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, yang pesona view lautnya sangat mempesona, karena jalannya sudah selesai tahun 2018 ini," ujar Hendrajoni, Ahad (11/11).

Selain itu, bupati juga berharap wilayah Pesisir Selatan bagian selatan dan wilayah perbatasan dengan Provinsi Jambi juga bisa dilewati pembalap. Hendrajoni menilai dua wilayah tersebut juga menawarkan panorama yang elok untuk dijadikan lintasan balap. Oleh karena itu, Hendrajoni berharap Pemprov Sumbar bisa menggandeng Pemprov Jambi untuk ikut terlibat dalam penyelenggaraan Tour de Singkarak 2019.

"Apabila (Jambi) bergabung maka Kabupaten Pesisir Selatan bisa menjadi tempat start dan finish sekaligus, dan etape TdS semakin banyak serta daerah yang dilalui semakin luas," katanya.

Soal potensi wisata, Hendrajoni juga menyampaikan kawasan wisata Pantai Carocok akan terus dibenahi sebagai objek wisata berkelas nasional dan internasional. Pembangunan di kawasan tersebut terus dikebut, termasuk melakukan penataan taman, jalan pedestrian, lampu penerangan, pujasera (tempat kuliner) dan sarana prasarana lainnya.

"Tahun 2019, akan kita mulai pembangunan masjid terapung yang DED atau gambarnya telah selesai dibuat. Masjid ini sangat bagus dan indah, semoga umat Islam akan lebih khusuk beribadah di Masjid dan di atas laut," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement