Rabu 14 Nov 2018 10:34 WIB

FA Berencana Pangkas Kuota Pemain Asing di Liga Primer

Kuota pemain asing saat ini yang berjumlah 17 akan dipangkas menjadi 12.

Liga Primer Inggris
Foto: independent.co.uk
Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagai upaya untuk menangani dampak Brexit dan meningkatkan kuantitas pemain lokal, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berencana mengurangi jumlah pemain asing dalam tim Liga Primer Inggris. Kuota pemain asing saat ini yang berjumlah 17 akan dipangkas menjadi 12, demikian dilaporkan surat kabar Times pada Selasa (13/11).

Proposal yang akan diajukan ke klub pada pekan ini bermakna bakal adanya perubahan signifikan pada sejumlah pihak. Sebanyak 13 klub memiliki lebih dari 12 pemain asing di tim utama mereka musim ini. Manchester City dan Tottenham Hotspur punya 17 pemain asing, Chelsea dan Liverpool 16, Arsenal 15, dan Manchester United 14. 

FA segera memberikan persetujuannya untuk mendukung peraturan pemerintah Inggris. FA biasanya mengeluarkan rekomendasi bagi pemain elite non-UE/ Zona Ekonomi Eropa untuk membantu pengembangan sepak bola di Inggris serta untuk izin kerja setiap pemain asing yang mendapat kontrak dengan klub Liga Inggris.

Jika klub gagal mencapai kesepakatan dengan FA tentang Brexit, mereka bisa menghadapi skenario "tidak ada kesepakatan". Itu artinya semua pemain UE harus memenuhi kriteria yang sama dengan yang dilakukan pemain non-UE sekarang untuk mendapatkan izin kerja. Kriteria yang selama ini cukup rumit.

"Kami terus bekerja dengan Liga Primer, EFL (Liga Sepak Bola Inggris) dan berbagai departemen pemerintah, termasuk: DCMS (Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga); Kantor Dalam Negeri; Keuangan selama periode konsultasi ini," seorang Juru bicara FA kepada Reuters.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pada Senin bahwa masih ada masalah besar yang belum terselesaikan dengan Uni Eropa mengenai Brexit. Kedua belah pihak mendekati "penyelesaian akhir" dalam negosiasi untuk keluar dari blok tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement