Kamis 15 Nov 2018 15:23 WIB

Durant Disebut tak akan Bertahan di Warriors Musim Depan

Durant terlibat cekcok mulut dengan Draymond Green saat pertandingan kontra Clippers

 Kevin Durant mencetak 43 poin dan membawa Warriors merebut gim ketiga. Warrios unggul sementara 3-0 dalam final NBA musim 2017/2018
Foto: Kyle Terada/Pool Photo via AP
Kevin Durant mencetak 43 poin dan membawa Warriors merebut gim ketiga. Warrios unggul sementara 3-0 dalam final NBA musim 2017/2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pemain Golden State Warriors mengaku pesimistis rekannya, Kevin Durant, bakal bertahan di tim tersebut untuk musim depan. Hal itu menyusul percekcokan mulut Durant dengan penggawa Warriors lainnya, Draymond Green, pada laga kontra Los Angeles Clippers di Staples Center, California, Senin (12/11) setempat.

Pemain yang tak mau disebutkan namanya tersebut, mengungkapkan kepada kolumnis The Athletic Marcus Thompson II bahwa satu-satunya cara untuk membuat Durant tetap bertahan adalah dengan tim meyakinkan Durant bahwa mereka mendukungnya dan melindunginya dari Green.

"Mencermati setiap kata yang terucap, rasa-rasanya tak mungkin Durant bakal kembali bergabung musim depan," demikian dilansir Reuters, Kamis dini hari WIB.

Pada akhir musim nanti, Durant bakal memasuki status bebas kontrak dari Warriors, tim yang memberinya kesempatan meraih dua cincin juara dalam dua tahun terakhir.

"Satu-satunya harapan adalah tim pada musim panas nanti mengatakan 'Jadi, KD. Kami ada di belakangmu. Kami melindungimu dari Draymond," kata pemain tersebut melanjutkan.

Green dan Durant terlibat perang mulut di pengujung laga kontra Clippers, yang berawal dari keputusan Green untuk tidak memberikan umpan kepada Durant. Di dalam poin angka yang imbang dan waktu tinggal beberapa detik, Green justru mencoba menerobos pertahanan lawan seorang diri. Namun Green justru hanya menghasilkan turnover sekaligus mengubur peluang Warriors memenangi pertandingan.

Menyusul kejadian tersebut, Warriors menjatuhkan sanksi dilarang main kepada Green dalam satu pertandingan dan denda senilai 120 ribu dolar AS atas apa yang mereka sebut sebagai "tindakan merugikan tim".

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement