REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bali United menjadi bulan-bulanan Persebaya Surabaya. Tak terduga, laga antara kedua kesebelasan pada pekan ke-21 Liga 1 2018 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Ahad (18/11) berakhir dengan skor 5-2 untuk Persebaya. Hasil itu menjadi catatan tersendiri bagi kedua kesebelasan di Liga 1 musim berjalan.
Menengok riwayat 30 laga sebelum pekan ke-31, Bali United punya catatan sembilan kekalahan di musim berjalan. Paling telak saat kalah dari Sriwijaya FC 3-4, Mei lalu, yang juga terjadi di Stadion Wayan Dipta. Namun kekalahan dari Persebaya kali ini menjadi hasil paling buruk yang didapat para penggawa asuhan Widodo Cahyono Putro di liga berjalan.
Sebaliknya bagi Persebaya, kemenangan di pekan ke-31 kali ini, menjadi hasil laga terbaik. Tim berjuluk Bajul Ijo itu dalam 30 laga terakhir sebelum ini, mencatatkan 11 kemenangan. Hasil paling gemilang saat mengempaskan Madura United empat gol tanpa balas, di Gelora Bung Tomo (GBT), Oktober lalu. Tak salah menjadikan kemenangan di kandang Bali kali ini, sebagai hasil gol terbanyak.
Hasil laga di Wayan Dipta pun mengubah konstelasi di papan tengah. Bagi Bali United, kekalahan kali ini membuat tim tersebut stagnan di peringkat ke-6 dengan mengemas 45 angka. Sementara Persebaya, yang sempat terlempar di luar 10 besar, kali ini kembali ke posisi menjanjikan. Skuat asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, kini berada di tangga ketujuh dengan modal 44 angka.
Saat laga di Wayan Dipta, kedua tim sebetulnya sama-sama tak diperkuat sejumlah pemain utama. Pelatih Widodo tak bisa memainkan gelandang serang naturalisasi, Stefano Lilipaly dan bek Ricky Fajrin. Sementara pelatih Djajang, juga tak diperkuat satu gelandang sayapnya, Irfan Jaya. Ketiga pemain tersebut saat ini sedang bersama pelatih Bima Sakti Tukiman untuk memperkuat timnas Indonesia di kejuaraan Piala AFF 2018.
Persebaya tampil mengejutkan di babak pertama. Bali dipaksa tunduk dengan skor 0-3. Striker tamu David da Silva mampu membuka keunggulan cepat pada menit keenam. Bomber asal Brasil itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-30. Gol terakir di babak pertama, tercatat milik gelandang tengah Osvaldo Haay yang terjadi pada menit ke-33. Persebaya unggul tiga gol tanpa balas di babak pertama.
Di babak kedua, Bali United mencoba membalas. Namun Persebaya juga tak mengendurkan permainan dan terus menekan lini pertahanan tuan rumah. Alih-alih membalas, gawang Bali United yang dikawal kiper Wawan Hendrawan kembali jebol pada menit ke-57 lewat kaki Osvaldo Haay. Skor semakin renggang 4-0. Baru pada menit ke-58, lewat peran striker Ilija Spasojevic, Bali United berhasil memperkecil selisih gol menjadi 1-4.
Akan tetapi, gol Spaso tak berarti. Sebab mental para pemain Serdadu Tridatu bak runtuh. Da Silva patut menjadi bintang di laga kali ini. Di menit ke-75, bomber 29 tahun itu mencetak hattrick dan kembali memperbesar keunggulan timnya menjadi 5-1.
Trigol ke gawang di Wayan Dipta kali ini, menjadi hattrick ketiga Da Silva di musim berjalan. Sekaligus masih menancapkan namanya di urutan teratas daftar pencetak gol terbanyak dengan raihan 20 gol dari 16 kali penampilannya.
Skor 5-1 bertahan lama. Ubah tak-tik dan komposisi pemain yang dilakukan pelatih Widodo seakan tak ampuh. Unggul dengan selisih empat gol, membuat pelatih Djajang meminta para penggawanya bermain santai. Skor 1-5 bertahan sampai menit ke-90.
Akan tetapi, wasit memberikan tambahan waktu empat menit. Pada masa injury time tersebut, gelandang Bali United Melvin Platje mencetak gol hiburan dan membuat skor menjadi 2-5. Gol dari Platje tersebut pun menandai akhir pertandingan.