REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Ketua Juventus Andrea Agnelli menegaskan, juara Italia itu tidak terlibat dalam pembicaraan tentang Liga Super Eropa. Ia menyatakan, Bianconeri tetap berkomitmen untuk tampil di kompetisi UEFA.
Juventus dilaporkan sebagai salah satu dari 11 pemrakarsa liga yang ingin memisahkan diri dari UEFA. Tetapi, Agnelli mengatakan kepada BBC bahwa klub Italia itu tidak terlibat.
"Saya dapat memastikan bahwa kami belum pernah melihat, tidak pernah membahas, tidak pernah terlibat dalam pembuatan dokumen ini," kata Agnelli, yang juga ketua Asosiasi Klub Eropa, yang mewakili lebih dari 200 klub Eropa, dalam wawancara dengan BBC, Senin (19/11). Ia mengatakan, Juventus sepenuhnya terlibat di kompetisi UEFA pada masa depan.
Awal bulan ini, majalah Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa rencana untuk Liga Super Eropa kembali dalam agenda setelah beberapa diskusi sebelumnya tidak menghasilkan apa-apa.
Der Spiegel dan European Investigative Collaborations, jaringan media internasional, mengutip dokumen yang bocor, melaporkan bahwa rencana baru telah disusun oleh perusahaan Spanyol, Key Capital Partners untuk Real Madrid. Rencana tersebut menyebutkan 11 klub top Eropa akan menciptakan Liga Super pada 2021 ketika perjanjian saat ini pada format Liga Champions dan pembagian pendapatan berakhir.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan kepada BBC bahwa badan sepak bola Eropa terus melihat ide-ide baru untuk kompetisi antarklub sekaligus menegaskan ide tentang Liga Super dikesampingkan.
"Liga Super tidak akan terjadi. Ini adalah fiksi sekarang atau mimpi. Kami memiliki beberapa ide. Yang bisa saya katakan adalah bahwa Liga Super pun tidak mungkin," kata Ceferin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
