Selasa 20 Nov 2018 10:02 WIB

Persib Bantah Tudingan Pengaturan Skor

Persib menerima laporan beberapa pemain mengenai tuduhan pengaturan pertandingan.

Rep: Hartifiany Praisra / Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Persib Bandung, Tony Sucipto (tengah) berebut bola dengan pemain PSMS Medan, Muhammad Alwi Slamat (kiri) dan Frets Butuan (kanan) dalam pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pesepak bola Persib Bandung, Tony Sucipto (tengah) berebut bola dengan pemain PSMS Medan, Muhammad Alwi Slamat (kiri) dan Frets Butuan (kanan) dalam pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung membantah tuduhan match fixing atau pengaturan skor pada pertandingan kontra PSMS Medan pada Ahad (11/9) lalu. Beberapa pemain Persib dituduh sengaja membuat PSMS menang dengan skor akhir 0-1.

Manajer Persib Umuh Muchtar menerangkan ia menerima laporan dari beberapa pemain mengenai tuduhan yang dilayangkan langsung pada mereka. Umuh tidak menjelaskan siapa yang menuduh pemainnya menerima suap. 

Baca Juga

Namun, ia meyakini pemainnya tidak mungkin menerima suap. Apalagi, Persib memang menjadi salah satu tim yang produktif memberikan bonus bagi pemainnya.

"Kenapa kalau menang kita mengeluarkan uang bonus ratusan juta, masa harus memberi orang supaya kamu tidak menang," kata Umuh, Senin (19/11). 

Karena itu, mengatakan Persib Bandung akan mengusut masalah ini. Ia menambahkan beberapa pemain yang menjadi starter di laga kontra PSMS tidak diturunkan sebagai starter pada laga Persib kontra PSIS Semarang, Ahad (18/11).

"Jelas harus diusut karena ini sudah pelecehan dan mencemarkan nama baik," kata Umuh. 

Umuh enggan memberikan rincian lebih detail mengenai hal ini. "Ini kan sudah ramai, makanya saya buka karena ini sudah terbuka, nanti saja kalau sudah selesai, kami tuntut orang yang nuduh-nya," kata dia.

Menurutnya, tuduhan tersebut mengganggu keseimbangan tim. Apalagi, Persib kehilangan peluang untuk memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen setelah kalah di dua pertandingan terakhir.

"Kami kan masih ada harapan. Tapi kalau kaya gini kan susah, buyar. Kasihan pemain," kata dia.

Pelatih Persib, Mario Gomez menyanggah tidak membawa beberapa pemain karena alasan pengaturan pertandingan. Menurutnya, dia hanya mengistirahatkan beberapa pemainnya saja.

"Bukan soal itu, itu (pengaturan pertandingan) tentu buruk untuk sepak bola. Pemain perlu berkembang, mereka bisa bermain bagus bisa bermain buruk," kata Gomez.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement