Selasa 20 Nov 2018 14:18 WIB

Bima: Kondisi Andik Vermansah Membaik

Andik siap diturunkan kontra Filipina setelah cedera ketika menghadapi Thailand.

 Andik Vermansah (kanan) diganjal Feliciano Pinheiro Goncalves (kiri) pada Pertandingan Grup B Piala AFF Suzuki Cup di Stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/11).
Foto: Mahmud Muhyidin
Andik Vermansah (kanan) diganjal Feliciano Pinheiro Goncalves (kiri) pada Pertandingan Grup B Piala AFF Suzuki Cup di Stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Bima Sakti mengatakan kondisi pemain sayap Andik Vermansah membaik dari cedera. Bima pun menyatakan Andik siap bertanding kontra Filipina di laga terakhir Grup B Piala AFF 2018, Ahad (25/11).

"Andik sudah tidak ada masalah. Dia sudah ikut latihan penuh meski agak dijaga agar tidak terjadi benturan," kata Bima di Jakarta, Selasa (20/11). Meski demikian, Bima tetap berharap kondisi Andik semakin sempurna dalam beberapa hari sebelum kontra Filipina.

Andik mengalami cedera lengan ketika Indonesia melawan Thailand, Sabtu (17/11), yang membuat dirinya harus diganti dengan Febri Hariyadi pada menit ke-42. Ditemui terpisah, Andik Vermansah memastikan dirinya semakin pulih dari cedera dan siap tampil melawan Filipina.

"Memang saat melawan Thailand cederanya sakit sekali dan mengganggu keika bermain. Namun tidak ada patah atau retak, cuma keseleo dan memar," tutur Andik.

Pemain berusia 26 tahun itu pun menyatakan siap bahu-membahu bersama rekan-rekannya untuk mengalahkan Filipina. Dia ingin membawa Indonesia lolos ke semifinal dan berhasrat menorehkan prestasi serupa dengan Piala AFF 2016 di mana Indonesia mencapai final.

"Kami harus menang lawan Filipina. Itu harga mati. Semoga kami mampu melakukannya dan dapat ke final seperti Piala AFF tahun 2016," tutur pria asal Jember, Jawa Timur tersebut.

Indonesia akan menghadapi Filipina dalam laga terakhirnya di Grup B Piala AFF 2018, Ahad (25/11), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Indonesia harus mampu mendukukkan tim yang dilatih juru taktik timnas Inggris di Piala Dunia tahun 2002 dan 2006, Sven-Goran Eriksson kalau mau lolos ke empat besar.

Namun, kemenangan dari Filipina tidak serta merta membawa Indonesia ke semifinal. Nasib Indonesia ditentukan beberapa faktor seperti hasil laga Filipina kontra Thailand pada Rabu (21/11).

Jika laga itu berakhir seri, poin Filipina dan Thailand di klasemen menjadi tujuh dan itu tidak akan terkejar oleh Indonesia yang poin maksimalnya enam. Raihan Filipina dan Thailand hanya dapat dilampaui oleh Singapura yang kini berpoin tiga, tetapi menyisakan dua pertandingan atau maksimal mendapatkan sembilan poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement