REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso mengakui dua gol awal Persija ke gawang timnya meruntuhkan mental anak-anak asuhnya. Alhasil Persela harus menyerah 0-3 dalam laga tunda pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (21/11).
"Dua gol itu membuat mental kami down," ujar Aji usai pertandingan tersebut.
Meski demikian, Aji mengaku tidak terlalu gembira melihat proses terjadinya dua gol tersebut. Gol perdana yang ditorehkan Rezaldi Hehanussa (22') menurutnya bersumber karena kesalahan pemainnya. Sementara untuk gol kedua, dia meyakini Ramdani Lestaluhu (52') dalam posisi offside.
"Saya yakin 100 persen itu offside. Namun, saya tak mau mengajukan protes karena saya menghargai keputusan wasit," tutur Aji.
Persija menutup kemenangan lewat gol Marko Simic pada menit ke-72. Tertinggal tiga gol membuat Persela tak berkutik.
Aji mengucapkan selamat kepada Persija atas kemenangan tersebut. Dia pun memprediksi Persija dapat menjadi juara Liga 1 Indonesia 2018 asalkan konsisten.
"Baik PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen dan Persija di posisi kedua masih bisa juara," tutur pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Persija semakin mendekat ke gelar juara Liga 1 setelah mengalahkan Persela. Kemenangan tersebut membuat Persija mengoleksi 53 poin dan hanya berjarak satu poin dengan pemuncak klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-31, PSM Makassar (54 poin).
Mengingat liga bergulir sampai pekan ke-34, peluang Persija menjadi juara sangat besar. Tiga laga terakhir Persija di Liga 1 Indonesia tahun 2018 adalah menghadapi Sriwijaya FC (kandang), Bali United (tandang) dan Mitra Kukar (kandang).
Sementara dengan kekalahan itu, Persela tetap bertengger di posisi 11 Liga 1 Indonesia dengan 42 poin.