REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap tim nasional sepak bola Indonesia Riko Simanjuntak menanggapi kritik masyarakat kepada pelatihnya Bima Sakti yang dianggap tidak menunjukkan prestasi bagus di Piala AFF 2018. Menurut Riko, kritikan merupakan hal lumrah dalam sepak bola.
"Kritik itu bagus untuk membangun diri," kata Riko di Jakarta, Selasa (20/11).
Terkait hasil tidak memuaskan timnas Indonesia tiga laga Grup B Piala AFF 2018, pemain berusia 26 tahun itu juga menyebut itu sesuatu yang biasa. Tim Garuda kalah dua kali dan menang satu kali,
"Hasil-hasil seperti itu hal biasa di dunia profesional," kata Riko.
Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2018, Ahad (25/11), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tim Garuda harus menang kalau ingin memastikan tempat ke semifinal.
Namun, kemenangan dari Filipina tidak serta merta meloloskan Indonesia ke semifinal. Nasib Indonesia ditentukan beberapa faktor, seperti hasil laga Filipina kontra Thailand pada Rabu (21/11).
Jika laga itu berakhir seri, poin Filipina dan Thailand di klasemen menjadi tujuh dan itu tidak akan terkejar oleh Indonesia yang poin maksimalnya enam. Raihan Filipina dan Thailand hanya dapat dilampaui oleh Singapura yang kini berpoin tiga, tetapi menyisakan dua pertandingan atau maksimal mendapatkan sembilan poin.
"Filipina merupakan tim yang bagus. Kami harus mewaspadai serangan baliknya dan tim sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi mereka," tutur Riko.