Rabu 21 Nov 2018 17:06 WIB

Timnas Siap Tanding, Bima Tetap Harapkan Dukungan Suporter

Pertandingan itu harus dimenangkan Indonesia agar bisa lolos ke semifinal

Pemain timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan melawan Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Pemain timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan melawan Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia berharap dukungan penuh suporter tanah air guna menghadapi laga terakhir timnas di Grup B Piala AFF 2018. Indonesia akan menjamu Filipina dalam pertandingan yang akan berlangsung pada Ahad (25/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Ahad (25/11).

Pertandingan itu harus dimenangkan Indonesia agar bisa lolos ke semifinal Piala AFF 2018.

Baca Juga

"Kami tetap berharap dukungan dari suporter Indonesia apapun hasilnya nanti. Kami akan berusaha kerasa memenangkan laga tersebut," ujar Bima usai memimpin latihan timnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (21/11).

Tim nasional Indonesia tengah dalam sorotan karena mencatatkan hasil tidak memuaskan di Piala AFF 2018. Hansamu Yama cs kalah dua kali dan sekali menang dari tiga pertandingan.

Hasil yang membuat Indonesia terancam tak lolos ke semifinal tersebut membuat pencinta sepak bola nasional mengeluarkan kritikan terutama melalui media sosial.

Bahkan, sebelum laga kontra Timor Leste di SUGBK, Selasa (13/11), beredar ajakan untuk tidak menonton pertandingan Indonesia di media sosial Twitter dengan tanda pagar (tagar) #KosongkanGBK.

Bima Sakti yang mengetahui semua itu mencoba menilainya dengan arif. Menurut pelatih berusia 42 tahun tersebut, segala kritikan ataupun gerakan suporter untuk timnas Indonesia semata-mata ditujukan demi prestasi tim nasional.

"Saya kira itu tidak masalah ya. Mereka melakukan hal itu karena cinta dan keinginan agar timnas beprestasi," tutur Bima.

Sebelumnya, pelatih tim nasional sepak bola Filipina tahun 2010-2011 Simon McMenemy mengatakan, Indonesia bisa mengalahkan Filipina jika suporter Indonesia memenuhi SUGBK.

Simon berkisah, saat masih menukangi Filipina dan menghadapi Indonesia di semifinal Piala AFF 2010, dia merasakan sendiri bagaimana atmosfer SUGBK dengan puluhan ribu penonton menciptakan suasana mencekam bagi tim lawan.

Ketika itu, Filipina harus menjalani laga kandang dan tandang di SUGBK karena mereka belum memiliki stadion berstandar internasional AFF. Simon mengakui timnya kesulitan dan pada akhirnya harus kalah dengan skor total 0-2.

"Kondisi stadion yang penuh dengan suporter akan meningkatkan motivasi pemain Indonesia. Sebaliknya, bagi lawan itu merupakan suasana yang mengintimidasi," tutur pelatih asal Skotlandia yang kini menukangi klub Indonesia Bhayangkara FC di Liga 1.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement