REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan fokus memantau perkembangan Indah Cahya Sari Jamil. Indah baru saja menyabet medali emas BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung di Ontario, Kanada.
Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi, Rabu (21/11), berharap penampilan atlet asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu bisa konsisten. Sehingga mampu mengikuti jejak Rosiana Tendean dan lain-lain demi mengharumkan nama daerah baik di kancah nasional hingga internasional.
"Insya Allah kami akan pantau terus perkembangan Indah kedepan," katanya.
Pengprov PBSI Sulsel juga berharap atlet yang kini bergabung dalam PB Djarum itu tetap bisa bertahan di pelatnas untuk semakin meningkatkan kemampuan dan teknik bertandingnya sampai betul-betul siap kembali dipanggil memperkuat Sulsel kedepan.
Indah Cahya yang berasal dari keluarga atlet bulu tangkis itu tampil sebagai juara berpasangan dengan Leo Rolly Carnando pada nomor campuran kejuaraan dunia itu.
Baik Itu dan Leo berhasil keluar sebagai pemenang usai mengalahkan rekan sesama timnya, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam waktu 31 menit dengan skor akhir 21-15 dan 21-9.
Awalnya, menurut dia, pertandingan menghadapi Rehan/Fadia akan sulit mengingat keduanya memiliki pengalaman yang sudah lebih banyak dan lebih diunggulkan. Akan tetapi, dia menilai Rehan/Fadia justru memiliki tekanan, terlebih tahun ini menjadi kali terakhir bagi keduanya untuk bermain di kelas junior.
"Medali ini kami persembahkan untuk klub kami, keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Indah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
