Kamis 22 Nov 2018 08:06 WIB

Kandaga Prana Targetkan Atletnya Tampil di Olimpiade 2020

Peluang ada di nomor kata (seni) mapupun kumite (tanding) putri.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Maskot Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 diperlihatkan ke publik, Ahad (22/7), di Tokyo, Jepang.
Foto: AP
Maskot Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 diperlihatkan ke publik, Ahad (22/7), di Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karate merupakan salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Ini merupakan pertama kalinnya karate digelar di pentas multi-event terbesar di dunia ini.

Indonesia membidik atletnya agar mampu lolos. Berbagai perguruan karate di bawah Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (FORKI) tentu ingin meloloskan atletnya ke Olimpiade 2020.

Salah satunya adalah Perguruan Karate Kandaga Prana, yang memiliki target besar, untuk meloloskan atletnya di pentas Olimpiade 2020 Tokyo. Peluang ada di nomor kata (seni) mapupun kumite (tanding) putri.

“Kami sudah melakukan pemantauan dari berbagai daerah, saat ini peluang untuk meloloskan atlet di Olimpiade 2020 Tokyo ada di nomor kata. Meraka akan terus digembleng untuk menjadi atlet karate yang menjadi andalan Indonesia,” ujar ketua dewan guru Aldrin Tando kepada media, Rabu (21/11) petang, di Jakarta.

Untuk itu, menurut Aldrin, salah satu sarana demi memberikan pengalaman dan mencari bakat terbaik adalah coaching clinic yang mendatangkan pelatih langsung dari Jepang dan menggelar kejuaraan nasional.

“Untuk coaching clinic akan digelar Jumat (23/11) di GOR Cempaka Putih. Ini merupakan coaching clinic keempat yang kami gelar. Kali ini kami mendatangkan kepala instruktur dan direktur Shotokan Karatedo International Federation (SKIF). Peserta yang ikut sekitar 300 orang mulai usia tujuh hingga 70 tahun,” jelas Aldrin.

Ketua Umum Perguruan Kandaga Prana Djeniwarman menjelaskan, untuk kejurnas karate akan digelar 24-25 November 2018 di GOR Cempaka Putih, Jakarta. “Kejurnas akan diikuti 300 peserta dari 15 daerah. Terbagi dari 60 kategori mulai usia dini hingga senior (7-39 tahun).”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement