Kamis 22 Nov 2018 09:27 WIB

Supardi Tak Bisa Tidur dan Hanya Menangis Gara-Gara Isu Suap

Supardi meminta jangan ada lagi pihak yang 'menggoreng' isu suap pemain Persib.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Didi Purwadi
Pesepak bola PSMS Medan Frets Butuan (kiri) berebut bola dengan pemain Persib Bandung Supardi Nasir dalam pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pesepak bola PSMS Medan Frets Butuan (kiri) berebut bola dengan pemain Persib Bandung Supardi Nasir dalam pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengatakan isu suap yang menerpa dirinya dan beberapa pemain Maung Bandung itu tidak benar. Ia mengaku sempat tidak bisa tidur gara-gara isu yang kini sudah dinyatakan selesai tersebut.

''Sebelumnya saya istirahat pun tidak bisa tenang. Keluarga tidak nyaman dengan keadaan (isu suap) itu,'' kata Supardi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11). ''Setelah kejadian itu, saya tidak bisa tidur dan hanya bisa menangis.''

Empat pemain Persib sebelumnya disebut menerima suap untuk pengaturan skor pertandingan. Selain nama Supardi yang disebut, tiga nama lainnya yakni Ardi Idrus, Ghozali Siregar, dan Eka Ramdani.

Supardi memastikan pemain Persib tidak akan mau menerima hal kotor tersebut demi menjaga muruah klub. Karena ketika masuk Persib, pemain pasti tahu Persib harus dijaga marwahnya. Jadi, pemain akan berpikir seribu kali ketika akan melakukan hal-hal yang dapat merugikan tim.

Ia menyakinkan para pemain Persib memiliki loyalitas tinggi. Mereka tidak mungkin berkhianat terhadap tim, apalagi menerima suap demi membuat Persib kalah.

Meski begitu, ia menegaskan semua permasalahan terkait isu sudah selesai. Supardi pun meminta jangan ada lagi pihak yang 'menggoreng' isu tersebut. Apalagi, tim sudah kembali bersemangat untuk melakoni sisa pertandingan di liga.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement