Kamis 22 Nov 2018 20:14 WIB

Dua Faktor Kegagalan Timnas Menurut Save Our Soccer

Dua faktor ini sepenuhnya bersumber dari kebijakan keliru PSSI.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Timnas Indonesia.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Timnas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali melihat ada dua faktor penyebab kegagalan timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2018. Dua faktor ini sepenuhnya bersumber dari kebijakan keliru PSSI.

"Pertama pergantian pelatih secara spontan. Kedua, bentrokan jadwal kompetisi liga dan timnas bermain," kata Akmal saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (22/11).

Baca Juga

Indonesia harus gigit jari setelah dipastikan tersingkir dari ajang AFF 2018 usai Filipina bermain imbang 1-1 dari Thailand. Meski masih menyisakan satu partai terakhir menghadapi Filipina, namun pasukan Bima Sakti sudah tak bisa mengejar ketertinggalan poin.

Sebelumnya, PSSI disebut Akmal menginginkan target melangit untuk prestasi tim Garuda. Namun, justru PSSI tidak mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.

"Ini merupakan blunder terbesar PSSI yang mempunyai mimpi besar jadi juara tetapi sama sekali tidak mempersiapkan diri secara matang," sesalnya.

Ia mengkritisi penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih menggantikan peran Luis Milla juga terkesan dipaksakan. Meski dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir menjabat sebagai asisten Milla, Bima Sakti, menurut Akmal, belum memiliki kesiapan secara taktis. Lantaran pria 42 tahun itu tidak memiliki waktu yang cukup untuk membangun tim di bawah kepemimpinannya.

Akmal juga menyoroti berjalannya kompetisi di Indonesia ketika timnas tengah berlaga. Tentu, kondisi itu menghadrikan dampak yang buruk bagi pemain dan juga pelatih.

"Persiapan tidak jelas, bahkan uji coba dengan tim lawan yang sudah datang ke Indonesia tetapi pemain timnas masih ikut kompetisi. Tentu ini menimbulkan konsentrasi pemain terbagi, bukan hanya soal fisik, tapi juga mempengaruhi pikiran dan mental. Saya menilai secara mental para pemain tidak siap," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement