REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali melepas peluang kemenangan di laga kandang usiran kontra Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (23/11). Perseru Serui berhasil menyamakan kedudukan di injury time dengan skor akhir 2-2.
Ini bukan pertama kalinya Persib kebobolan di menit akhir. Laga perdana melawan PS Tira di awal musim lalu, Persib juga kecolongan di injury time.
Pelatih Persib, Mario Gomez menyadari hal tersebut. Dia mengaku ada beberapa hal yang harus dievaluasi dari timnya, termasuk konsentrasi mereka selama 90 menit dan injury time.
"Saya rasa kita sudah bermain sangat baik pada pertandingan terakhir. Namun di 80 menit hingga 1 detik terakhir kita kehilangan konsentrasi," kata Gomez di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (26/11).
Dia menyebut, konsentrasi menjadi salah satu yang paling berpengaruh dari timnya. Karena pelatih asal Argentina tersebut mengaku sudah puas dengan permainan timnya.
"Saya cukup senang dengan permainan dan hasilnya pun sudah cukup baik. Tapi kita harus berkembang untuk pertandingan selanjutnya," papar Gomez.
Dia tidak menampik bahwa asa Persib menjadi juara sudah terbenam. Hasil gim PSM kontra Bali United membawa Persib kehilangan peluang untuk menjadi juara.
"Walau kita tidak bisa jadi juara tapi kita punya opsi lain, mengejar jatah AFC," jelasnya.
Untuk mengamankan posisi tersebut, Persib harus bersaing dengan Bhayangkara FC yang kini berada di urutan keempat klasemen sementara dengan raihan hanya berbeda satu poin dari Persib. Sehingga Persib harus bisa memaksimalkan sisa laga untuk tetap berada di posisi atas klasemen.
"Para pemain harus terus berkembang untuk menjadi lebih kuat. Kita mengejar kemenangan di dua pertandingan terakhir," tutupnya.
Persib sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Persela Lamongan di Stadion Suryajaya, Lamongan, Sabtu (1/12). Saat ini Persela berada di posisi 13 dengan 42 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
