REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Juru taktik Manchester City Josep Guardiola menegaskan timnya berambisi menyegel status juara Grup F ketika bentrok dengan Olympique Lyon di Stadion Groupama, Rabu (28/11) dini hari WIB. Hasil imbang pada laga nanti sudah menyelesaikan pekerjaan City untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya di ajang Liga Champions.
Sebab, dalam empat partai terakhir City sukses mengamankan sembilan poin atau unggul tiga poin dari Lyon pesaing terdekat. Namun, Guardiola dinilai ingin memuluskan langkah the Eastland tanpa perlu menunggu matchday terakhir. Dengan tiga poin di Prancis, the Citizens bukan hanya mengamankan tiket selanjutnya.
"Saya ingin lolos. Itu adalah target pertama dan hal yang sangat penting," ujar pelatih 47 tahun itu dikutip Sportsmole, Selasa (27/11).
Alhasil, bila City berhasil mengamankan kemenangan di hadapan pendukung tuan rumah, maka petaka justru hadir dibenak para penggawa Lyon. Tim berjuluk Los Gones berpeluang gagal lolos apabila di partai lain Hoffenheim berhasil menggasak Shakhtar Donetsk.
Di sisi lain, laga ini juga menjadi ajang balas dendam City setelah di pertemuan awal menyerah 1-2 di Stadion Etihad. Meski begitu, bek tengah Aymeric Laporte mengaku timnya harus fokus dan tak memikirkan apa pun selama 90 menit pertandingan.
"Setiap kehilangan pasti memiliki keinginan untuk melakukan balas dendam. Tetapi kami datang melawan salah satu tim terbesar di Eropa. Kami hanya perlu fokus pada diri kami sendiri dan berkonsentrasi pada permainan," ucap Laporte.
Selain Kevin De Bruyne dan Benjamin Mendy yang menepi lama karena cedera lutut, beberapa pilar penting di lini tengah City, seperti Bernando Silva serta Gabriel Jesus juga dipastikan absen ketika rekan setimnya terbang ke Prancis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika