Rabu 28 Nov 2018 19:23 WIB

Kesulitan Chelsea Temukan Pengganti Drogba

Drogba mencetak total 164 gol untuk Chelsea

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Didier Drogba
Foto: REUTERS/Adam Holt
Didier Drogba

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Didier Drogba telah resmi gantung sepatu pekan lalu. Walau sudah tidak membela Chelsea dari 2015 lalu, striker kekar asal Pantai Gading itu tidak bisa dipisahkan dari The Blues.

Drogba ialah penyerang yang menjadi ikon Chelsea di era sepak bola modern atau sejak klub tersebut menjelma menjadi raksasa pasca-akuisisi saham oleh pengusaha minyak Rusia Roman Abramovich.

Drogba mencetak total 164 gol untuk Chelsea. Ia dua kali merengkuh gelar top skorer Liga Primer Inggris.

Dalam catatan top skorer sepanjang masa The Blues, Drogba ada di urutan ke empat. Ia berada di belakang Frank Lampard 211 gol, Bobby Tambling 202 gol dan Kerry Dixon 193 gol.

Ada banyak striker baru dengan nama besar keluar masuk Stamford Bridge yang diproyeksikan sebagai pengganti Drogba. Sebut saja Andriy Shevchenko, Fernando Torres, Radamel Falcao, Diego Costa, sampai Alvaro Morata.

Tapi dari nama-nama tersebut tidak mampu menyamai Drogba. Diego Costa sebenarnya cukup mampu menjawab tantangan di musim 2014-2015 dan musim 2016-2017 membawa Chelsea menjadi juara. Tapi pemain timnas Spanyol itu tidak bisa menyamai Drogba dari segi etika. Costa akhirnya dikembalikan ke Atletico Madrid karena sikap tidak disiplin dan tidak menurut kepada pelatih.

Sementara Drogba dua periode membela Chelsea tidak pernah memiliki masalah dengan pelatih, pemain suporter dan manajemen The Blues. Drogba seperti sudah menemukan cinta dengan Si Biru London Barat.

Ia datang ke Stamford Bridge tahun 2004 silam sebagai penanda baru Roman Emperor. Periode pertama Drogba berlalu selama delapan tahun sampai 2012. Selama itu, Drogba membawa Chelsea tiga kali menjadi juara Liga Primer, empat Piala FA, dua Piala Liga dan satu Liga Champions.

Drogba pergi meninggalkan The Blues setelah menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya. Sejak musim 2012-2013, Drogba mencari petualangan baru ke Liga Cina bersama Shanghai Shenhua dan berlanjut di Turki bersama Galatasaray.

Saat Jose Mourinho kembali melatih Chelsea 2014, Drogba ditarik lagi ke Stamford Bridge karena saat itu Si Biru krisis pemain lini depan. Di usianya yang tak lagi muda, Drogba hanya menambah empat gol dari 28 penampilan. Tapi hal itu tidak mengurangi kecintaan fans The BLues kepada Drogba. Pundi-pundi golnya sedikit disebabkan kerap tampil dari bangku cadangan.

Kemarin, Selasa (27/11), diktuip dari The Independent, Drogba mengatakan striker yang bisa menjadi aset jangka panjang Chelsea ialah Alvaro Morata. Performa pemain asal Spanyol itu naik turun sejak dibeli dari Real Madrid pada Juni 2017 lalu.

Baru akhir-akhir ini Morata kembali rajin mencetak gol. "Saya senang melihat Morata mencetak gol lagi. Dia pemain hebat dan masih muda," ujar Drogba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement