Kamis 29 Nov 2018 06:01 WIB

Pelatih Lokomotiv Sebut Timnya Telat Panas di Liga Champions

Lokomotiv akhirnya meraih kemenangan perdana musim ini dengan mengalahkan Galatasaray

Pelatih Lokomotiv Moskow Yuri Semin
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Pelatih Lokomotiv Moskow Yuri Semin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Lokomotic Moskow Yuri Semin mengaku sedikit kecewa lantaran timnya agak telat panas dalam kiprah mereka di Liga Champions musim ini. Lokomotiv akhirnya meraih kemenangan perdana musim ini dengan mengalahkan Galatasaray 2-0 dalam laga kelima penyisihan Grup D Liga Champions di Stadion RZD Arena, Moskow, Rusia, Kamis (29/11) dini hari WIB.

Kendati menang, peluang Lokomotiv sudah tertutup untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Hasil itu justru membantu Porto dan FC Schalke lolos ke 16 besar.

Baca Juga

"Sayang sekali kami hanya memiliki satu pertandingan tersisa di Liga Champions, ketika kami akhirnya meraih kemenangan pertama. Tapi, tentu saja, pengalaman yang kami dapatkan dari turnamen ini tidak ternilai harganya" kata Semin selepas pertandingan, sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Kemenangan itu menempatkan Lokomotiv tetap di dasar klasemen dengan raihan tiga poin di bawah Galatasaray (4). Lokomotiv kini berharap bisa melanjutkan kiperah di pentas Eropa dengan bermain di Liga Europa jika bisa finis di urutan ketiga.

Semin menilai timnya pantas memperoleh hasil lebih dari penampilan mereka musim ini. Sebab, Lokomotiv menciptakan banyak peluang, namun gagal memanfaatkannya pada pertandingan-pertandingan sebelumnya hingga akhirnya melakukannya saat melawan Galatasaray.

"Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tapi inilah Liga Champions. Kami tidak bisa mengambil banyak risiko dalam pertandingan melawan tim kuat, yang merupakan juara di negaranya," ujar Semin merujuk pada Galatasaray yang merupakan jawara Liga Turki.

Lokomotiv berpeluang untuk lolos ke 32 besar Liga Europa jika berhasil meraih hasil positif dalam laga pamungkas di Grup D melawan Schalke pada 12 Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement