REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Red Star Belgrade bertekad tampil mati-matian saat melakoni laga pamungkas Grup C Liga Champions. Red Star akan menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Rajko Mitic, Belgrade pada 11 Desember mendatang.

Setelah kalah 1-3 dari Napoli pada Kamis (29/11) pagi WIB, Red Star kini tak lagi berpeluang lolos ke babak 16 besar. Satu-satunya asa tersisa adalah finis di posisi ketiga untuk melanjutkan kiprah ke Liga Europa. Itu pun berat karena Red Star (4 poin) harus mengalahkan PSG (8) dan berharap Napoli (9) menumbangkan Liverpool (6) di Anfield.

"Kami bermain baik pada babak pertama, namun kebobolan cepat. Sejak itu pertandingan jadi milik Napoli. Kami mencetak satu gol yang pantas dan seharusnya bisa lebih jika kondisinya berbeda," kata bek Red Star Milos Degenek selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

"Paris adalah pertandingan Eropa selanjutnya dan kami akan mati-matian nanti, namun sebelum itu fokus kami di liga domestik dulu," ujarnya menambahkan.

Gelandang Marko Marin memuji para pendukung Red Star yang akhirnya diperbolehkan menyaksikan langsung timnya di San Paolo setelah melunasi hukuman absen menonton dua laga tandang. "Pendukung kami selalu luar biasa, demikian juga malam ini," kata Marin.

Marin juga menjanjikan tidak akan memberikan laga yang mudah bagi PSG di Rajko Mitic nanti.

"Babak kedua kami cukup baik, dan kami masih memiliki satu pertandingan untuk dijalani. Itu laga yang tidak akan mudah bagi Paris," janjinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika