REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan akan mulai menggunakan teknologi video asistant referee atau VAR sejak babak 16 besar Liga Champions musim ini. Informasi ini didapatkan secara off the record oleh media ternama dunia The Associated Press dari sumber orang dalam UEFA yang ikut rapat di Dublin, Republik Irlandia, Senin (3/12).

"Sumber mengatakan kepada AP kalau komite ekskutif UEFA telah menyetujui VAR mulai digunakan sejak Februari di Liga Champions, yakni sejak babak 16 besar," begitu laporan dari AP, dikutip dari ESPN.

Awalnya, UEFA masih belum akan menggunakan teknologi VAR musim ini. UEFA masih memikirkan baik dan buruknya kehadiran alat canggih tersebut. Tapi karena desakan dari beberapa pihak, akhirnya penggunaan VAR dipercepat. Awalnya, diberitakan kalau UEFA baru mulai memberlakukan VAR musim depan.

VAR mulai populer di sepak bola Eropa sejak musim lalu. Serie A Liga Italia dan Bundesliga Jerman sudah mulai menggunakan teknologi ini. Piala Dunia 2018 pun sudah menggunakan VAR demi menjaga keadilan pertandingan.

Musim ini, di Liga Champions sudah ada dua kejadian kontroversial yang seharusnya bisa dihindari andai ada VAR. Pertama saat insiden kartu merah bintang Juventus Cristiano Ronaldo saat melawan tuan rumah Valencia beberapa bulan lalu.

Ronaldo mendapat hadiah kartu merah karena wasit menganggap pria Portugal itu menyentuh kepala lawan dengan keras dan sengaja. Padahal Ronaldo hanya menyentuh sedikit saja dan lawan langsung akting di hadapan wasit.

Kejadian kedua ialah saat Raheem Sterling di sebuah pertandingan tersandung sendiri di dalam kotak penalti lawan. Wasit yang kurang cermat mengangap pemain timnas Inggris itu terjatuh karena kontak dari lawan sehingga Sterling mendapat hadiah penalti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika