REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti mengatakan, tahun ini Jepang berhasil meraih gelar terbanyak di kancah bulu tangkis dunia. Menurut dia, jumlah prestasi pasukan Negeri Sakura tahun ini bahkan berada di atas Indonesia dan Cina.
“Kalau tidak salah tahun ini kita sudah meraih 45 gelar dari berbagai nomor, berbagai kejuaraan senior maupun junior, tapi secara keseluruhan kita berada nomor dua di bawah Jepang yang memimpin perolehan gelar juara terbanyak musim ini," kata Susy kepada Republika, kemarin.
Susy mengatakan, keberhasilan Jepang merajai perolehan gelar tahun ini tak lepas dari kegemilangan ganda putri yang mereka miliki. Menurut Susy, sepak terjang lima pasangan ganda putri yang dimiliki Jepang jauh meninggalkan negara-negara lain.
Susy mengatakan, hampir pasti di seluruh kejuaraan untuk semua level, ganda putri Nippon selalu meraih gelar. "Jepang kuat di sektor ini, mereka rajin sumbang prestasi," kata Susy.
Indonesia sendiri untuk ganda putri sejauh ini masih mengandalkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. "Selain pasangan senior tersebut, muncul harapan dari pasangan baru Jauza Fadhila Sugiarto/Yulfira Barkah yang mampu menembus semifinal pada kejuaraan Korea Masters. Jauza/Yulfira sebelumnya merupakan pebulu tangkis kita di kelas junior," kata Susy.
Secara khusus, Susy juga menyoroti sektor tunggal putri Indonesia yang masih belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Susy mengatakan, atlet-atlet Indonesia dari sektor yang dulu pernah mengharumkan namanya tersebut saat ini belum mampu berbicara banyak.
“Kita sudah mulai muncul Jorji (Gregoria Mariska Tunjung), namun setelah mengalami cedera belum balik lagi masih ada rasa takut,” ujar peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 ini.
Untuk tahun 2019 menurut Susy para pemain akan difokuskan untuk menuju Olimpiade 2020. “Tahun depan seleksi pengumpulan angka untuk Olimpiade sudah dimulai, kita tentu ingin meloloskan sebanyak mungkin pemain kita di Olimpiade 2020 Tokyo. Itulah yang menjadi target utama kita ditahun 2019” ujar Susy.