Rabu 05 Dec 2018 09:56 WIB

Luca Marini Berterima Kasih Atas Jasa Valentino Rossi

Rossi telah mengantar anak-anak didiknya tampil gemilang di arena balap.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Valentino Rossi memeluk adiknya Luca Marini yang menjuarai seri Moto2 Malaysia.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Valentino Rossi memeluk adiknya Luca Marini yang menjuarai seri Moto2 Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Moto2 Luca Marini mengaku bangga menjadi bagian dari VR46 Riders Academy, akademi pembalap Italia besutan Valentino Rossi. Dia juga berterima kasih kepada sang kakak atas segala bimbingan yang diberikan selama ini.

"Dia (Rossi) melakukan pekerjaan sangat baik, tak hanya untuk tim, tapi seluruh akademi. Saya pikir ini sesuatu yang baru dan hanya ada di Italia. Akademi ini sangat membantu pembalap-pembalap muda Italia supaya semakin kuat," kata Maro, panggilan akrabnya, dilansir dari Speedweek, Selasa (4/12).

Baca Juga

Meski tak juara dunia MotoGP, Rossi telah mengantar anak-anak didiknya tampil gemilang di arena balap. Sebut saja Francesco 'Pecco' Bagnaia yang menjadi juara dunia Moto2, setelah tahun sebelumnya dimenangkan Franco Morbidelli. Marco Bezzecchi yang musim ini menjadi juara ketiga Moto3 digadang-gadang menjadi calon juara dunia berikutnya yang akan menantang Jorge Martin di kelas sama.

Marini menyebut Rossi tetap muda karena dikelilingi anak-anak muda. Berlatih bersama sang kakak sangat membantunya. Jika sendirian, Maro merasa itu pasti membosankan.

Maro menyelesaikan musim Moto2 2018 di peringkat ketujuh klasemen. Dia meraih podium pertama sekaligus perdana di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, persis seperti sang kakak. Maro juga naik podium tiga di GP Jerman pada 15 Juli, menyusul empat podium berikutnya. 

"Awalnya benar-benar bagus, namun kemudin bahu saya terluka. Itu membuat saya sedikit melambat sembari menunggu fisik saya benar-benar pulih," katanya.

Pembalap 21 tahun kelahiran Urbino, Italia ini cedera bahu saat berlatih di The Ranch, Tavullia. Usai GP Jerez, bahunya kembali cedera.

Maro berterima kasih kepada pelatihnya, Idalio Gavira yang dengan sabar membimbingnya di Tavullia. Gavira juga membantu seluruh pembalap-pembalap muda di VR46 Riders Academy.

"Dia selalu memerhatikan kami dan banyak memberi nasihat. Itu sangat membantu," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement