Rabu 05 Dec 2018 16:01 WIB

Jakmania Komitmen Laga Pekan Final Liga 1 Berlangsung Tertib

Para Jakmania diminta tak menyajikan kegembiraan yang berlebihan saat di stadion.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
 Suporter Persija Jakarta atau Jakmania.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Suporter Persija Jakarta atau Jakmania. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para suporter Persija Jakarta, Jakmania, berjanji untuk tetap menjaga ketertiban dan rasa aman saat timnya menjamu Mitra Kukar FC di pekan final Liga 1. Kedua kesebelasan bakal menuntaskan kompetisi sepak bola kasta utama musim ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Ahad (9/12).

Sekretaris Umum Jakmania Diky Soemarsono mengingatkan banyak hal kepada para pendukung Macan Kemayoran yang akan menonton langsung laga tersebut. Kata dia, paling krusial yaitu agar para Jakmania memastikan pertandingan bisa digelar dengan aman dan tertib.

“Kami (Jakmania) berkomitmen untuk selalu tertib dan menjaga keamanan. Apalagi ini pertandingan di rumah kami sendiri. Saya minta Jakmania saling memberikan rasa aman untuk semua penonton,” ujar Diky di Jakarta, Rabu (5/12).

Diky juga mengatakan agar para Jakmania tak menyajikan euforia atau kegembiraan yang berlebih saat di dalam stadion. Baik ketika sebelum laga, pada saat laga, dan usai laga.

Menurut Diky, berkaca dari sejumlah laga Persija di GBK, luapan gembira para suporter memang wajar. Akan tetapi, tak perlu sampai mengganggu jalannya pertandingan. “Kami punya pengalaman saat final Piala Presiden 2018, ada suporter yang nekat masuk ke dalam lapangan,” ujar Diky.

Persija saat laga final Piala Presiden berhasil mengalahkan Bali United FC. Akan tetapi ketika itu sejumlah Jakmania nekat masuk ke dalam lapangan meluapkan kegembiraan dan menghampiri pemain. Bahkan, medali juara milik striker Macan Kemayoran Bambang Pamungkas raib dari tali yang melingkari lehernya.

Paling keras Diky menegaskan agar tak satu pun suporter Jakmania yang nekat membawa benda-benda terlarang. Kata dia, melihat beberapa pertandingan di laga lain, luapan gembira para suporter berujung pada aksi menyalakan petasan dan suar api atau cerawat, serta bom asap di dalam stadion.

Diky mengatakan, tindakan tersebut hanya akan merugikan klub. Sebab, bukan cuma dilarang oleh PSSI, FIFA sebagai federasi dunia pun melarang. “Kami (Jakmania) akan ikut bekerja sama membantu keamanan dan panitia pertandingan untuk memastikan pertandingan berlangsung aman dan tertib. Seribu persen kami siap ikut membantu,” ujar dia.

Laga antara Persija versus Mitra Kukar memang penting bagi tim tuan rumah. Sebab laga tersebut merupakan penentuan gelar juara.

Persija saat ini berada di pucuk klasemen Liga 1 dengan nilai 59 angka. Meski berada di pucuk klasemen, namun Marko Simic dan kawan-kawan belum bisa mengklaim gelar juara. Itu karena masih ada PSM Makassar, tim penghuni tangga kedua yang juga punya modal untuk juara dengan perolehan 58 angka.

PSM juga akan melakoni laga kandang menentukan gelar juara dengan menjamu PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta, Sulawesi Selatan. Dua partai laga penentu juara Liga 1 tersebut digelar pada hari yang sama.

Jika Persija berhasil menang atas Mitra Kukar, maka skuat Macan Kemayoran berhak berada di podium utama setelah puasa gelar selama 17 tahun. Dengan izin pertandingan digelar di GBK, ditaksir Jakmania dan penonton bisa mencapai sekitar 80 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement