Rabu 05 Dec 2018 16:57 WIB

Pacers Perpanjang Derita Chicago Bulls

Bulls menelan 20 kekalahan dan hanya merasakan lima kemenangan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Kompetisi basket NBA (ilustrasi)
Foto: EPA/Justin Lane
Kompetisi basket NBA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDIANA -- Indiana Pacers memperpanjang rekor buruk Chicago Bulls ketika bermain di Bankers Life Fieldhouse, Rabu (5/12). Pacers sukses memperdaya tamunya dengan skor akhir 96-90. Myles Turner mencetak 18 poin untuk kemenangan timnya.

Jim Boylen ditunjuk sebagai pelatih Bulls menggantikan posisi Fred Holberg yang dipecat pada Selasa (4/12) kemarin. Namun, usaha Boylen tak menunjukkan hasil positif. Buktinya Bulls menyerah di tangan Pacers.

Alhasil, di klasemen Wilayah Timur 'Si Banteng Merah' berada di juru kunci. Bulls menelan 20 kekalahan dan hanya merasakan lima kemenangan.

Sedangkan, Pacers memperbaiki rekor menjadi 14-10 dan naik ke peringkat lima klasemen Wilayah Timur, terpaut 5,5 gim dari pemuncak klasemen, Toronto Raptors.

Kemenangan Pacers berkat kepiawaian power forward Myles Turner dengan membukukan 18 poin, 11 rebound, serta lima blok. Disusul rekan setimnya Darren Collison yang mencetak 23 poin.

Namun, selepas laga Turner menilai kemenangan yang didapat di hadapan pendukungnya bukanlah hal yang mudah. "Ini bukan kemenangan yang bagus. Tetapi mencari kemenangan di kompetisi ini sulit didapat dan kami menyelesaikannya dengan baik," ujar Turner dikutip laman resmi NBA, Rabu (5/12).

Sejatinya laga berjalan sengit. Tim tamu memimpin sebanyak enam poin 45-43 menjelang jeda 10 detik kuarter kedua melalui Lauri Markkanen.

Beruntung, Collison memberi suntikan positif kepada tim ketika memasuki kuarter ketiga dengan memimpin 70-67. "Saya hanya berusaha lebih agresif. Biasanya saya melibatkan rekan setim. Tapi malam ini saya harus sedikit lebih agresif," jelas Collison.

Kuarter keempat, Bulls mencoba bangkit melalui point guard Cameron Payne untuk memangkas skor menjadi 88-85. Sayang, usaha tersebut digagalkan oleh Turner yang membuat skor akhir menjadi 96-90. "Saya pikir malam ini kami melakukan pekerjaan baik dengan tidak membiarkan tim lawan menguasai permainan. Secara mental kami dapat keluar dari tekanan," sambung Collison.

Meski gagal memetik hasil sempurna pada debut perdananya melatih Bulls, Jim Boylen merasa puas. Ia menyatakan, anak asuhnya masih bisa memberikan yang terbaik dan harus memiliki keyakinan untuk kembali ke jalur semestinya. "Saya sangat menyukai tim ini. Saya senang, kami menunjukkan ketabahan meski kecewa dengan hasilnya. Tetapi kami tidak putus asa dan kami akan terus berkompetisi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement