REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemain Real Madrid dan timnas Kroasia Luka Modric sangat senang dengan keberhasilan dirinya merebut dua trofi individu untuk pemain terbaik. Yakni pemain terbaik dunia versi FIFA dan Ballon d'Or 2018.
Modric menyebut kemenangannya ini mengubah opini publik bahwa sepak bola tidak selalu tentang pencetak gol terbanyak. "Kemenangan saya membuat orang menyadari sepak bola bukan hanya gol, gol dan gol," kata Modric, dikutip dari Marca, Kamis (5/12).
Selama 10 tahun terakhir, gelar pemain terbaik dunia dan Ballon d'Or menjadi duopoli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Alasannya tak lain karena dua pemain 'dari planet lain' tersebut selalu mampu mencetak di atas 50 gol dalam satu musim.
Sinar Ronaldo dan Messi menutupi pemain dengan posisi lain yang sebenarnya menurut Modric tidak kalah penting dibandingkan pemain depan. Kapten timnas Kroasia itu mengatakan, tidak mudah baginya mencapai semua penghargaan terbaik saat ini. Modric harus bekerja keras dan membuktikan diri dengan meraih banyak trofi dan memberikan peranan signifikan di tim.
Modric menyebut butuh memenangkan tiga Liga Champions beruntun dan tampil hebat di Piala Dunia sehingga akhirnya dirinya mendapat anugerah Ballon d'Or dan gelar pemain terbaik dunia. "Harus memenangkan banyak trofi, seperti tiga Liga Champions dan membawa negara kecil Kroasia diperhitungkan di Piala Dunia," ujar Modric.