Jumat 07 Dec 2018 07:00 WIB

Marak Demo di Prancis, Enam Pertandingan Ligue 1 Ditunda

Aksi demonstran ini sudah ada yang berujung bentrok dengan polisi.

Rep: Febrian Fachri / Red: Israr Itah
Ligue 1
Foto: ligue1
Ligue 1

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Suasana di Prancis beberapa hari ini kurang kondusif karena maraknya aksi demonstrasi terhadap pemerintah yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron. Penyebabnya karena sebagian warga Prancis resah karena pemerintah menaikkan angka pajak dan bahan bakar. Aksi demonstran ini sudah ada yang berujung bentrok dengan polisi anti-huru-hara. 

Karena suasana belum kondusif, Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) meminta agar beberapa pertandingan Ligue 1 dibatalkan akhir pekan ini. Dikutip dari Reuters, Jumat (7/12), sudah ada enam pertandingan pekan ke 17 Ligue 1 yang dipastikan dibatalkan atau dijadwal ulang atas rekomendasi pihak kepolisian. 

Duel akbar Saint-Etienne melawan Olimpique Marseille di Stadion Geoffroy-Guichard mengalami penundaan. Awalnya mereka dijadwalkan main pada Sabtu (8/12). Derbi pantai selatan antara AS Monaco dan melawan OGC Nice di Stadion Stade Louis pun mengalami penundaan. Mereka juga semula dijadwalkan nanti malam. 

Laga lainnya yang sebelumnya dibatalkan antara Olimpique Lyon melawan Toulouse, Angers melawan Girondins de Bordeaux. Klub pemuncak klasemen Paris Saint-Germain juga wajib ditunda karena mereka berasal dari ibu kota Prancis. Penundaan duel PSG melawan Montpellier yang harusnya digelar Sabtu (8/12), diumumkan pada Selasa (4/12). Terakhir, laga Ligue 1 yang harus ditunda ialah Nimes melawan Nantes. 

Pemberitaan dari L'Equipe, aksi demontrasi di Prancis saat ini membuat negara tersebut dalam kondisi terburuk sejak 1968. Akhir pekan lalu, pendemo membuat kekacauan di kawasan permukiman mewah di Paris. Lusinan mobil dibakar, toko-toko dijarah, rumah-rumah mewah, dan kafe diporak-porandakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement