REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dominasi Barcelona atas rival sekotanya, Espanyol, tergambar dari catatan rekor pertemuan antara kedua tim dalam 18 bentrokan terakhir. Espanyol tidak pernah bisa menang, dengan catatan empat kali imbang dan 14 kali kalah, dari el Barca.
Tidak hanya itu, dari 18 laga tersebut, Espanyol tidak bisa mencetak gol di 13 laga. Ini menjadi catatan terpanjang tidak pernah menang Espanyol atas Barcelona sepanjang rivalitas kedua tim di kancah La Liga Spanyol.
Catatan minor Espanyol ini pun terukir di laga kandang. Dalam 11 kesempatan terakhir menjadi tuan rumah derbi Katalan, Espanyol tidak bisa memetik kemenangan dan hanya mencetak satu gol di enam duel terakhir.
Kendati begitu, hasil imbang, 1-1, di laga terakhir derbi Katalan pada paruh kedua musim lalu setidaknya bisa menjadi asa buat Espanyol guna menggoyang dominasi Barcelona sebagai penguasa Katalan. Asa ini yang dibawa Periquitos, julukan Espanyol, saat kembali menerima kunjungan Barcelona di Stadion RCD pada jornada ke-15 La Liga Spanyol, Sabtu (8/12) waktu setempat.
Performa Espanyol di laga kandang di arena Liga Spanyol musim ini pun terbilang cukup apik. Periquitos berhasil memetik empat kemenangan dari lima laga kandang hingga pekan ke-14 La Liga.
Selain itu, kemenangan 1-0 atas Cadiz di ajang Copa Del Rey, tengah pekan lalu, kembali mengembalikan kepercayaan diri para penggawa Espanyol, usai tidak pernah meraih kemenangan di tiga laga terakhir.
Pelatih Espanyol, Rubi, mengakui, meski hanya menang tipis, tapi kemenangan atas Cadiz itu memiliki dampak signifikan terhadap kondisi timnya. ''Kami lebih berani dalam duel memperebutkan bola, dan sedikit sekali melakukan kesalahan. Aliran bola dari lini belakang hingga ke lini depan juga terjaga dengan baik. Kemenangan ini telah mengembalikan kepercayaan diri kami. Saya harap, kami bisa tampil lebih baik di laga selanjutnya,'' kata Rubi seperti dikutip Diariolagrada, tengah pekan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
