REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tim sepak bola Bhayangkara FC Vladimir Vujovic berniat menjadi pelatih setelah memutuskan pensiun usai menjalani Liga 1 Indonesia 2018. Pemain berusia 36 tahun itu berencana mengambil lisensi pelatih A UEFA di Eropa pada tahun 2019.
"Setelah itu selesai, saya akan melatih klub. Bisa saja di Indonesia atau India," ujar Vujovic ketika ditemui di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu (9/12).
Vladimir Vujovic pensiun setelah sekitar lima tahun berkecimpung di persepakbolaan Indonesia. Menurut Vujovic, keputusan itu diambilnya setelah dia tidak merasakan motivasi menggebu lagi ketika bermain sepak bola. "Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Motivasi saya tidak sebesar seperti saat membela Persib," jelas dia.
Tercatat, dalam rentang waktu 2013 hingga 2018, Vujovic hanya membela dua tim di Indonesia yakni Persib Bandung (2013-2017) dan Bhayangkara FC (2018). Selama itu, dia membantu Persib mendapatkan satu gelar juara liga yakni pada tahun 2014 dan menjadi bagian penting Bhayangkara merebut posisi ketiga Liga 1 Indonesia 2018.
Dukungan untuk Vujovic datang dari Bhayangkara FC. Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengaku senang pemain yang akrab disapa Vlado itu sudah menentukan langkahnya setelah pensiun. "Kami harus mendukung keinginannya menjadi pelatih karena dia memiliki ilmu di situ. Siapa tahu dua atau tiga tahun ke depan dia bisa menjadi pelatih. Tak tertutup kemungkinan dia kembali bergabung di Bhayangkara," ujarnya.
Sumardji memuji Vujovic sebagai pemain yang berkelakuan baik dan disenangi oleh pemain dan manajemen Bhayangkara. "Vlado juga mengakui dia senang di Bhayangkara," jelas dia.