Senin 10 Dec 2018 00:10 WIB

Bawa Persija Juara Liga 1, Ismed Belum Ingin Pensiun

Di banyak laga Persija, Ismed yang berusia 39 tahun kerap tampil 90 menit penuh.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang bertahan Persija Jakarta Ismed Sofyan belum berencana pensiun. Meski pada musim Liga 1 2018 umurnya sudah 39 tahun, pemain kelahiran Aceh 1979 itu masih berencana tetap tampil bersama skuat Macan Kemayoran pada musim kompetisi Liga 1 2019.

"Saya pikir saya masih mampu untuk bermain. Saya masih punya motivasi untuk terus bermain. Musim depan, saya masih tetap ingin bersama Persija Jakarta," kata Ismed saat konferensi pers usai laga pekan final Liga 1 2018, di Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (9/12).

Namun keinginan bertahan tersebut, kata Ismed, andaikan manajemen bersedia memperpanjang kontrak bermain. Ismed menjadi pemain paling senior di Persija saat ini. Selain Ismed, sebetulnya Persija masih punya pemain senior lainnya, yakni striker gaek Bambang Pamungkas yang musim ini berusia 38 tahun.

Namun berbeda dengan Bambang yang dalam dua musim terakhir kerap di bangku cadangan, Ismed dipercaya pelatih Stefano Cugurra Teco sebagai pemain utama. Bahkan, dipercaya memegang ban kapten.

Ismed sulit tergantikan. Di banyak laga Persija, Ismed kerap tampil 90 menit penuh. Termasuk saat laga pekan final Liga 1 2018 saat menang 2-1 dari Mitra Kukar FC. Kemenangan tersebut pun menjadi catatan tersendiri bagi Ismed. Sebab, dengan kemenangan itu, Persija menjadi juara Liga 1 2018. Gelar juara tersebut sekaligus trofi juara pertama dalam karier Ismed bersama Persija.

Persija terakhir kali menjadi tim juara kasta tertinggi Indonesia pada gelaran Liga Indonesia 2001 atau 17 tahun silam. Bambang Pamungkas menjadi pemain senior Persija saat ini yang ikut terlibat membawa Macan Kemayoran juara dua windu lalu. Sedangkan Ismed baru bergabung ke ibu kota negara pada musim 2002. Ismed mengakui trofi juara pertama kali ini menjadi puncak karier sepak bolanya. “Ini puncak keinginan saya sebagai pemain membawa tim saya sebagai juara setelah 17 tahun bersama tim ini,” ujar dia.

Ismed pun memuji kiprah pelatih Teco yang masih memberinya kesempatan bermain bersama para penggawa muda di Persija. “Saya harus berterima kasih kepada pelatih. Karena dengan kerja keras saya sebagai pemain dapat memberikan yang terbaik untuk tim,” ujar dia.

Gelar juara Liga 1 2018 sebetulnya bukan trofi pertama yang Ismed antarkan untuk Persija. Pada pramusim 2018, saat kejuaraan Piala Presiden 2018, Ismed juga ikut serta membawa Persija ke podium utama. Namun apakah dengan dua gelar tersebut membuat Ismed berpikir cukup dan memilih untuk gantung sepatu pada musim Liga 1 2019 mendatang? “Saya pikir, saya harus tetap konsisten bermain,” ujar dia.

Nama Ismed pun sebetulnya salah satu pemain senior yang ada di kompetisi Liga 1 2018. Jika Ismed belum berencana pensiun pada musim mendatang, ia akan menemani Cristian Gonzales, bomber yang berhasil membawa PSS Sleman juara Liga 2 2018 dan pada musim 2019 dan akan promosi ke Liga 1. Gonzales musim sekarang sudah berusia 42 tahun. Namun seperti Ismed, Gonzales pun belum berencana pensiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement