REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mengingatkan bahwa 2024 menjadi penentuan negara yang terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Indonesia berencana mencalonkan sebagai tuan rumah. Ini diungkapkan Erick saat menjadi pembicara dalam Refleksi Akhir Tahun Olahraga Indonesia, yang digelar Komunitas Olahraga Indonesia (KORI), Senin (10/12) di Jakarta.
"Momentum Asian Games 2018 hingga kini pasti masih kita ingat. Asian Games 2018 jangan sekadar lewat, harus terus kita jaga dan ingatkan, karena belum tentu dapat lagi. Apalagi kita punya cita-cita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Erick, pemerintah harus diingatkan untuk membentuk tim bidding Olimpiade 2032. Selain waktu pembentukan, anggaran dan prosedurnya juga harus dibahas.
"Tim Bidding harus mendapat dukungan. Selain pemerintah, lembaga legislatif DPR RI juga harus mendukung. Karena tim ini kerjanya panjang, dan yang akan berjuang agar Indonesia bisa memenangkan tuan rumah Olimpiade 2032," terangnya.
Selain mengingatkan pembentukan tim bidding Olimpiade 2032, Erick juga meminta fasilitas olahraga yang dibangun saat Asian Games 2018 dapat dimanfaatkan secara maksimal. Ia berharap berbagai kejuaraan nasional maupun internasional bisa digelar di bekas venue Asian Games.
Acara Refleksi Akhir Tahun Olahraga Indonesia yang digelar KORI mengangkat tema tentang masa depan atlet Indonesia. Selain ketua KOI Erick Thohir yang menjadi keynote speaker hadir sejumlah pembicara lainnya, yakni anggota komisi X DPRD Noor Ahmad, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, mantan atlet Susy Susanti, Joe Taslim, Dedeh Erawati, dan Simone Julia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
