REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Juru taktik Inter Milan Luciano Spalletti menegaskan timnya membiarkan ketegangan datang dihadapan mereka saat bentrok dengan PSV Eindhoven di partai terakhir penyisihan Grup B.
Berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (12/12) Inter harus menelan pil pahit imbang 1-1 atas tamunya PSV. Hasil itu memaksa Inter tersingkir dari Liga Champions.
"Kami tidak bisa menjaga ketenangan kami, terlepas dari fakta semuanya masih mungkin. Secara taktik tidak terorganisir dan membiarkan PSV melakukan serangan dengan baik," sesal Spalletti dikutip Football Italia, Rabu (12/12).
I Nerazzurri bahkan tertinggal lebih dahulu melalui gol Hirving Lozano pada menit ke-13, sebelum disamakan oleh kapten Mauro Icardi menit ke-73. Namun sayang, tak ada gol lagi yang tercipta disisa pertandingan.
"Kami memiliki peluang untuk cetak gol. Tapi kecemasan bertambah dan membuat Anda kehilangan pandangan tentang bagaimana mengontrol permainan," sambung eks pelatih AS Roma.
Sejatinya, pada pertandingan lain antara Barcelona versus Tottenham Hotspur berakhir dengan seri 1-1. Namun, satu poin bagi kedua tim sama-sama mengantongi perolehan delapan poin. Inter harus menyerah di tempat ketiga lantaran kalah secara head to head.
Allenatore 59 tahun pun tak dapat menutupi kekecewaan, dan Inter kembali tak bisa mengatasi situasi seperti itu.