Rabu 12 Dec 2018 10:18 WIB

Dominasi Persib Junior

Persib muda merajai dua kompetisi elite Tanah Air tahun ini.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Persib Bandung
Foto: twitter
Logo Persib Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung tak mau kehilangan momentum pembinaan pemain usia dini. Ini setelah ketekunan dalam menelurkan talenta-talenta belia sukses membawa Persib muda merajai dua kompetisi elite musim ini.

Maung Bandung berhasil menyabet dua gelar juara kompetisi tertinggi usia muda melalui Maung Ngora U-19 dan U-16. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Persib yang tahun ini gagal menjuarai Liga 1.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono menegaskan, bakat-bakat muda ini harus dipertahankan oleh Pangeran Biru. "Para pemain ini adalah aset besar yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi kita, jenjangnya seperti apa. Ini modal sangat berharga," kata Kuswara di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Kuswara mengatakan, atas keberhasilan para pemain muda Persib ini, mereka langsung menjadi bidikan sejumlah klub-klub di Indonesia. Klub-klub tersebut khususnya kepincut dengan para pemain dari tingkatan U-19. "Saya akan komunikasikan, kami akan rembukkan dengan jajaran pelatih untuk mencari yang terbaik," jelasnya.

photo
Rombongan Persib U-19 disambut bobotoh di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (26/11).

Untuk saat ini, Kuswara meminta pemain untuk menikmati masa-masa keberhasilan meraih juara. Kuswara tak mau bakat-bakat muda ini terbebani dengan tugas di masa depan.

"Jalan mereka masih panjang, kunci sukses yang saya lihat adalah daya juang, kebersamaan dan tidak instan tentunya," papar Kuswara.

Kuswara juga bahagia karena akademi Persib bisa menjadi penawar luka bagi para bobotoh yang kecewa atas sepak terjang tim senior tahun ini. Dia mengatakan, konvoi yang dilakukan bobotoh ketika Persib U-19 dan Persib U-16 menunjukkan betapa besarnya rasa cinta kepada Maung Bandung.

"Di kala tim senior (gagal juara), ini menjadi obat pelipur lara para Bobotoh. Saya ucapkan terima kasih kepada Bobotoh yang telah mendoakan Persib di segala umur," ujara Kuswara.

General Manager Diklat Persib, Yoyo S Adiredja, bersyukur karena kedua tim muda Maung Bandung berhasil mengawinkan gelar juara. Dia mengatakan, dua piala tersebut merupakan bukti keberhasilan Persib dalam pembibitan dan pembinaan calon pemain profesional.

"Di usia yang kelima ini, Diklat (akademi) Persib mencetak beberapa prestasi yang bisa kita banggakan. Memang melalui beberapa proses, dari putaran pertama, jadi runner up tahun lalu, kemudian sekarang ambil dua gelar juara itu merupakan prestasi anak-anak yang luar biasa," kata Yoyo di Graha Persib.

Yoyo menegaskan, tidak mudah untuk mencetak pemain muda berbakat. Halangan teknis maupun nonteknis selalu mendera mengingat para pemain ini masih belia. "Tapi karena kita bisa bekerja sama, alhamdulillah dua gelar bisa kita capai," jelasnya.

Namun, Yoyo menyebut akademi Persib memiliki program yang jelas dan berlanjut sehingga hasil manis bisa diraih. "Kita tidak tehenti dan tidak tergantung pada kompetisi dalam membina anak-anak. Pembinaan dilakukan secara individu dan tim secara terus-menerus," jelasnya.

Yoyo menambahkan, saat ini untuk program jangka pendek, para pemain muda harus terus berlatih. Menurut dia, dengan format kompetisi yang akan berubah tahun depan, maka Maung Ngora harus mampu menjaga konsistensi.

"Tahun depan kemungkinan kompetisi ditambah jadi di kelompok usia U-16, U-18, dan U-20, jadi kemungkinan naik," tutur Yoyo.

Dengan bertambahnya kompetisi baru, kata Yoyo, tim pelatih dan manajemen akan menyaring talenta baru untuk mengisi skuat Persib U-16. Hal itu karena beberapa pemain U-16 akan naik ke Persib U-18 atau Persib U-19.

"Kita menyaring di akademi, kerja sama juga dengan Asprov (akademi provinsi) PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Kota Bandung untuk cari pemain 15 tahun untuk U-16," tutup Yoyo.

persib u-16

photo
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung U-16 mengangkat piala saat perayaan kemenangan di Cafe Persib, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/12).

Pelatih Persib U-16, Kartono, menyebut pencapaian timnya sesuai dengan target di awal kompetisi. Kartono mengatakan, para pemainnya memang layak menjuarai kompetisi kelompok usia di bawah 16 tahun yang baru dimulai tahun 2018 tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan kedigdayaan Persib muda yang mampu menyapu bersih seluruh pertandingan. Termasuk laga final melawan Bali United di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang pada Ahad (9/12). Kala itu, Maung Ngora mengatasi pasukan muda Pulau Dewata lewat kemenangan adu penalti, 5-4

"Karena Liga 1 U-16 ini pertama di Indonesia, kita ingin membuat prestasi dan alhamdulillah kita bisa. Kita tidak terkalahkan dan bisa jadi juara itu luar biasa, yang pasti Liga tahun pertama Persib jadi juara itu kebanggan tersendiri," jelas Kartono.

Kartono membocorkan kunci keberhasilan timnya. Menurut dia, Maung Ngora menunjukkan sikap kerja keras yang tinggi tidak hanya saat pertandingan, tapi juga ketika latihan.

"Saya terus memberikan motivasi pada pemain agar kita terus memberikan yang luar biasa, karena kesempatan ini tidak mungkin datang dua-tiga kali," tegasnya.

Persib U-16 tidak hanya mencetak sejarah sebagai juara kompetisi U-16 pertama di Indonesia. Tiga pemain Persib U-16 bersama beberapa pemain dari tim Liga 1 serta Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) akan menjadi perwakilan Indonesia untuk menimba ilmu di Inggris selama enam bulan.

Tiga pemain muda Persib tersebut tersebut adalah Amanar, Yadi Multadi dan Fajar Fathurahman. Mereka tergabung dalam program Garuda Select 2018-2019. "Mudah-mudahan jadi bekal buat mereka dan ketika pulang bisa jadi menambah kemampuan mereka," ujar Kartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement