REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fan Chelsea dituduh melakukan nyanyian rasis di Liga Europa saat bertandang ke Vidi pada Jumat (14/12) WIB. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memang telah mengamati dugaan nyanyian rasis di Groupama Arema di Budaoest. Fan Chelsea dilaporkan menggunakan lagu anti-semit.
Padahal sebelumnya klub dan polisi melakukan investigasi atas dugaan serangan rasis terhadap pemain Manchester City Raheem Sterling di Stamford Brdige akhir pekan lalu. Dikutip dari Sky Sports, Jumat (14/12), UEFA sedang menunggu laporan dari ofisial pertandingan dan delegasi pertandingan tersebut untuk memutuskan apakah kasus itu dilanjutkan atau tidak.
Hukuman akan diberikan kepada klub dalam 24 jam ke depan jika terbukti bersalah. Juru bicara Chelsea mengatakan, anti-semit dan segala bentuk rasisme atau kebencian terhadap keyakinan merupakan hal yang menjijikkan bagi klub dan mayoritas fan the Blues.
''(Rasisme) Itu tidak punya tempat di Chelsea atau setiap komunitas kami. Kami telah bersuara keras dan jelas dalam banyak tugas dari pemilik, dewan, pelatih, dan pemain,'' ujar Chelsea, dalam sebuah pernyataan.
Chelsea menyatakan, tidak semua individu memiliki kemampuan berpikir untuk memahami pesan sederhana ini. Ada oknum yang terlihat mempermalukan klub dengan kata-kata anti-semit atau rasis atau bahkan tindakan yang berpotensi membuat klub terkena sanksi.