REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemecatan pelatih Persib Mario Gomez menimbulkan pro-kontra di kalangan fan Persib, Bobotoh. Banyak yang menilai Persib membuat kesalahan karena melepaskan sosok Mario Gomez.
Sebagian dari Bobotoh pun menuntut manajemen untuk membeberkan secara gamblang mengenai keputusan manajemen tersebut. Karena, Gomez berhasil membawa Persib menuju target awal sebagai tim lima besar.
Namun Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya, manajemen telah melakukan evaluasi dan telah memutuskan untuk memecat Gomez demi kebaikan Persib.
"Langkah yang diambil dengan mempertimbangkan banyak hal secara komprehensif atau menyeluruh, jadi pertimbangannya banyak sekali," kata Kuswara di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (14/12).
Kuswara menampik jika memecat Gomez karena gagal mengejar juara. Menurutnya, selain prestasi, ada penilaian lain yang menjadikan keputusan pemecatan tersebut. Pria yang bekerja sebagai pengacara ini juga mengakui telah menyelesaikan urusan dengan Gomez. "Kewajibannya semua sudah selesai, sudah tidak ada masalah. Tapi penilaiannya secara menyeluruh ada hal yang tidak bisa disampaikan kepada publik," jelas dia.
Kuswara mengakui bahwa banyak pelatih yang sudah melamar ke Persib dan menjadi incaran manajemen. Manajemen memastikan akan bergerak cepat untuk mendapat pelatih baru.
Kuswara memang tidak menyebutkan nama kandidat pelatih baru Persib. Namun ia tidak menampik bahwa direktur teknik Persib Miljan Radovic bisa jadi memegang Persib senior untuk sementara.
Karena secara dokumen dan pengalaman, Radovic sudah memenuhi persyaratan sebagai pelatih. Radovic menjadi salah satu tokoh di balik double juara Persib U-16 dan Persib U-19."Pokoknya yang terbaik, ya itu bisa asing bisa juga lokal," tegas Kuswara.