REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Meski memetik kemenangan 3-2 atas Genoa, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco (EDF) kurang puas dengan penampilan timnya kala melawan Genoa. Ada laporan bahwa EDF akan dipecat jika tak bisa mengalahkan Genoa dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (17/12) pagi WIB, di Stadion Olimpico.
Apalagi, AS Roma sempat tertinggal dua kali dari Genoa. Ini yang membuat para fan Roma di Olimpico turut kecewa.
Giallorossi tertinggal lebih dulu dari Genoa di menit ke-17. Adalah Krzysztof Piatek yang melesakkan gol dari jarak dekat. Tim tuan rumah kebobolan lagi pada menit ke-33 lewat Oscar Hiljemark. Roma kemudian berjuang untuk menang melalui gol dari Federico Fazio, Justin Kluivert, dan Bryan Cristante.
“Saya harus memuji para pemain untuk bisa tampil dalam suasana yang benar-benar nyata. Itu tidak mudah. Anda dapat melihat bahwa kami masih merupakan tim yang buruk di satu sisi, jadi kami berusaha memiliki performa yang lebih baik, tetapi yang penting kami akan mengambil poin,” kata Di Francesco kepada Sky Sport Italia.
EDF bertaruh semuanya dengan sistem 3-4-3. Nicolò Zaniolo mendapat peran sebagai penyerang yang lebih baru. Ia ingin Zaniolo yang pada awalnya merupakan playmaker ditempatkan sebagai penyerang tengah. "Kami hanya mencobanya selama beberapa hari dalam pelatihan, Cengiz Under dan Kluivert pun terus membuat kombinasi."
Kemenangan ini masih menempatkan Roma di peringkat enam klasemen sementara Serie A. tim ibu kota Italia ini mengoleksi 24 angka hasil lima kali menang, enam kali seri, dan empat kali kalah. Selanjutnya, sebelum libur akhir tahun, Roma akan melanjutkan laga ke kandang pemuncak klasemen, Juventus, pada 23 Desember mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
