Selasa 18 Dec 2018 18:21 WIB

PT LIB akan Evaluasi Liga 1 Pekan Ini

Risha menuturkan, evaluasi tidak hanya melingkupi kompetisi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Widjaya.
Foto: persib.co.id
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Widjaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 baru akan mengevaluasi kompetisi Liga 1 pada pekan ini. Menurut CEO PT LIB Risha Adi Wijaya, pihaknya akan melaksanakan evaluasi bersama PSSI.

Risha menuturkan, evaluasi tidak hanya melingkupi kompetisi. Tapi, semua hal yang berhubungan dengan Liga 1 akan dievaluasi bersama dan menentukan nasib Liga 1 2019. 

"Evaluasi kan menyeluruh, dari kompetisinya, formatnya, semua kami evaluasi. Dari evaluasi itu kami simpulkan ke depannya kami harus apa," ujar Risha di Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (18/12).

Risha mencontohkan bagaimana evaluasi dari regulasi akan berpengaruh pada kompetisi tahun depan. Seperti regulasi penggunaan pemain U-23 yang tidak lagi digunakan.

"Tentunya ada beberapa yang akan kita revisi, kita coba perbaiki karena dipengalaman pertama ada sedikit yang menjadi abu-abu," kata Risha.

Dia menyebut, regulasi akan dikiblatkan pada regulasi AFC. Sehingga tim Liga 1 akan terbiasa dengan regulasi AFC saat kompetisi dan tidak kaget saat melangkah ke kompetisi tingkat internasional.

Selain itu, pemain asing tidak luput menjadi evaluasi dari PT LIB. Sehingga bisa saja terdapat regulasi perubahan pada penggunaan pemain asing.

"Kami belum tahu, karena nanti saat evaluasi kita bicarakan lagi, apakah itu 1, 2, 3 pemain atau 2+1 (2 asing 1 asia) itu akan kami bicarakan lagi," tegasnya.

Namun yang menjadi acuan PT LIB adalah dimulainya kompetisi Liga 1 2019. Sebab ada agenda pemilihan Presiden dan legislatif sehingga mau tidak mau jadwal dimulainya liga akan lebih lama dibandingkan 2018.

Meskipun Liga 1 2018 dimulai pada Maret dan selesai Desember, Indonesia termasuk 'terlambat' mendaftarkan klub untuk kompetisi AFC Club dan Liga Champions Asia.

"Jadi ini tantangan yang cukup besar yang kami rumuskan. Apakah akhir April atau awal Mei ini juga masih satu tantangan besar," paparnya.

Dia menyebut, PT LIB sebenarnya sudah menyiapkan jadwal secara garis besar mengenai kapan dimulai dan berakhirnya kompetisi Liga 1 2019 mendatang. Namun, hal tersebut belum dapat dipastikan karena memerlukan keputusan bersama dengan pihak PSSI.

Namun Risha mengakui PT LIB akan mencoba agar tidak terjadi keterlambatan pendaftaran klub ke AFC Cup 2020 dan Liga Champion Asia 2020. Di mana pendaftaran ditutup pada Desember sehingga mau tidak mau perhelatan Liga 1 harus selesai pada tahun yang sama. 

"Kami perlu kirim sebelum tutupnya pendaftaran. Harus sudah ada namanya. Tapi (tahun) ini pun akhirnya kami dapat memasukkan klub. Karena saat undian pemenang liga belum keluar," papar Risha.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement