REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola mengungkapkan simpatinya untuk sang rival Jose Mourinho usai dipecat Manchester United (MU). Menurutnya, saat situasi sedang tidak bagus, seorang pelatih akan sendirian.

Itulah yang terjadi dalam dunia sepak bola. Ia mengatakan, saat hasil sedang tidak memihak kepada klub, seorang pelatih akan dipecat.

''Apa yang terjadi saya sedih untuk sang manajer (Mourinho). Tentu saja dia tidak butuh saya, dia sangat tegar,'' kata Pep, dikutip dari Sky Sports, Rabu (19/12).

Pep menjadi rival terdekat Mou sejak sama-sama masih di Spanyol. Saat itu, Pep melatih Barcelona sementara Mou melatih Real Madrid. Setelah sama-sama meninggalkan Spanyol, keduanya pun kembali dipertemukan di Inggris.

Tak tanggung-tanggung, Pep dan Mou melatih klub yang punya tradisi benturan paling panas dalam derbi Manchester. Karena itu, keduanya bisa dbilang punya hubungan emosional yang cukup dekat, meski terus menjadi rival.

''Saya berharap yang terbaik untuknya dan (berharap) semoga dia segera kembali,'' ujar pelatih asal Spanyol tersebut.

Masa depan the Special One di Old Traffrod terus menjadi sorotan pada paruh pertama musim ini, setelah MU mengalami start buruk di liga. Hingga pekan ke-17, MU hanya menempati peringkat enam dan terpaut 19 poin dengan pemuncak klasemen. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika