Rabu 19 Dec 2018 20:19 WIB

Kemenpora Lanjutkan Program SEA Games-Olimpiade Usai OTT KPK

Menpora menyerahkan proses hukum yang sedang ditangani KPK.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) memberikan keterangan kepada media tentang OTT yang dilakukan oleh KPK terkait dana hibah Kemenpora ke KONI, di gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) memberikan keterangan kepada media tentang OTT yang dilakukan oleh KPK terkait dana hibah Kemenpora ke KONI, di gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga akan melanjutkan program persiapan pemusatan latihan nasional untuk SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 selepasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung PPITKON Kemenpora, Selasa (18/12) malam. Ini ditegaskan Menpora Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/12).

"Kami akan melanjutkan apa yang sudah dicapai pada beberapa bulan terakhir. Kami sudah banyak melakukan hal-hal besar bagi negeri ini pada 2018. Termasuk, kami juga akan melakukan persiapan untuk SEA Games 2019 dan persiapan menuju Olimpiade 2020," kata Menpora.

Menpora mengatakan, peristiwa OTT KPK yang melibatkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Adhi Purnomo, Bendahara Deputi IV, serta dua staf Deputi IV itu tidak akan menyurutkan institusinya untuk terus meninggikan prestasi olahraga nasional.

"Kami akan terus melakukan upaya sehingga prestasi olahraga Indonesia semakin hari semakin baik," kata Menpora.

Menpora menyerahkan proses hukum yang sedang ditangani KPK terkait dugaan korupsi dana hibah KONI. Kemenpora, kata dia, akan terus mendukung sepenuhnya langkah KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Kami akan menunggu pengumuman resmi dari KPK. Setelah itu, kami akan mengakomodasi apa yang diharapkan KPK. Kami akan membantu agar proses hukum ini segera selesai dan menjadi pelajaran penting bagi kami semua," kata Menpora.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mengatakan, sistem pengajuan anggaran pelatnas dari pengurus cabang-cabang olahraga kepada Kemenpora sudah terbentuk. Mekanisme ini tidak terpengaruh dengan OTT KPK di Deputi IV Kemenpora.

"Kami tinggal melanjutkan saja. Jika tidak melanjutkan, itu mengubah sistem. Kami akan melanjutkan apa yang sudah bagus dan mengoreksi apa yang kurang," kata Gatot.

Namun, Gatot mengaku tidak mendapatkan informasi sebelumnya dari Deputi IV Mulyana terkait nomor-nomor andalan Indonesia dalam SEA Games 2019 maupun persiapan Olimpiade Tokyo 2020. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement