PSSI Promosikan Indra Sjafri Sebagai Pelatih Timnas U-23

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI mempromosikan pelatih Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-23. PSSI meminta pelatih asal Sumatra Barat (Sumbar) tersebut menggantikan peran Luis Milla Aspas. Pelatih 55 tahun tersebut sebelumnya membesut skuat Garuda U-19.

Keputusan PSSI tersebut dibacakan lewat hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu (20/12). Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, penunjukan Indra Sjafri seleras dengan rencana program kelanjutan level umur skuat nasional. “Indra Sjafri dengan latar belakangnya di timnas U-19. Kami (Exco) sepakat mempercayakan timnas U-23 kepadanya,” ujar dia di Jakarta.

Joko menerangkan, selama ini Indra Sjafri berkutat di skuat muda U-19. Peningkatan usia para pemainnya akan menuju ke barisan skuat U-23. PSSI memastikan skuat U-23 ikut serta dalam Piala AFF U-23 2019.

Indra Sjafri selama ini lekat dengan skuat muda U-19. Ia pernah memberikan gelar juara Piala AFF U-19 2013. Ini prestasi sepak bola tertinggi Indonesia di Asia Tenggara yang belum pernah dicapai di level timnas senior Indonesia. Pada 2017, kepengurusan PSSI yang baru di bawah Ketua Umum Edy Rahmayadi kembali memanggilnya sebagai pelatih timnas U-19.

Namun sayangnya, sepanjang gelaran 2017, Indra Sjafri tak berhasil memberikan satupun gelar. Indra Sjafri, tak lolos fase grup saat di kualifikasi Piala Asia U-19 2018, dan gagal mengembalikan gelar juara Piala AFF U-19 2017 dengan cuma meraih peringkat kedua. Kegagalan tersebut yang membuat PSSI sempat menghentikan kontraknya pada November 2017. Akan tetapi, PSSI kembali memanggilnya melatih pada Meret 2018.

Di Piala Asia U-19, meski kandas fase grup, namun tetap memastikan Indonesia U-19 tampil karena sebagai tuan rumah. Di putaran final Piala Asia U-19, Indra Sajfri berhasil lolos fase grup. Akan tetapi gagal di babak perempat final setelah kalah dari Jepang U-19. Gelaran tersebut menjadi kalender terakhir bagi Indra Sjafri di skuat muda U-19 pada 2018.