REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Herman Dzumafo memprioritaskan Bhayangkara FC sebagai klubnya pada musim 2019. Penyerang berkewarganegaraan Indonesia berdarah Kamerun sudah menemukan kenyamanan bersama The Guardian.
"Bhayangkara FC adalah klub yang cocok dengan saya saat ini. Saya merasa nyaman di sana," ujar Dzumafo ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut pemain berusia 38 tahun itu, semua personel di skuat Bhayangkara memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Dzumafo menilai semua anggota tim sangat kompak baik pemain, jajaran pelatih maupun ofisial.
"Karena itulah saya belum memikirkan klub lain. Bhayangkara selalu jadi prioritas saya," tutur dia.
Herman Dzumafo memiliki perjalanan karier yang bagus di Bhayangkara sejak bergabung pada 2018. Awalnya diplot sebagai penyerang pelapis, dia justru tampil apik dan belakangan menjelma menjadi penyerang utama Bhayangkara. Dzumafo pun sukses menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnya di Liga 1 Indonesia 2018 dengan catatan 11 gol.
Pencapaian tersebut membuat banyak klub tertarik untuk merekrutnya. Namun, seperti yang sudah disampaikan, hati Dzumafo hanya untuk Bhayangkara.
"Sudah empat tim Liga 1 dan tiga tim Liga 2 menghubungi saya dan menawarkan untuk bergabung. Namun saya tetap memilih Bhayangkara. Kontrak saya di sini sampai Januari 2019 dan memang belum ada kepastian untuk musim depan. Akan tetapi, saya tetap memprioritaskan Bhayangkara," tutur dia.
Manajemen Bhayangkara FC sebelumnya telah memastikan bahwa semua pemain lokal Indonesia tetap bertahan di tim. The Guardian itu kini mencari pemain baru di beberapa posisi.
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menyebut timnya butuh sekitar empat sampai lima pemain baru untuk musim 2019 baik lokal maupun asing. Beberapa nama anyar yang sudah dipastikan bergabung yaitu Ilham Udin Armaiyn yang sebelumnya bermain di Selangor FA dan Rahmad Hidayat yang musim lalu membela PSMS Medan.