REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung berjanji akan menghadirkan beberapa pemain kejutan dalam bursa transfer menjelang kompetisi Liga 1 2019. Saat ini, manajemen sedang menjajaki komunikasi dengan pemain yang dimaksud. Pemain itu sudah direkomendasikan, bahkan mendapat lampu hijau dari pelatih baru Miljan Radovic.
"Insya Allah akan ada kejutan sosok-sosok pemain yang diharapkan bisa membantu Persib musim depan," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono, Sabtu (22/120.
Menurut Kuswara, Radovic memandang pemain yang direkomendasikan itu cocok dengan komposisi pemain idamannya. Tapi, manajemen masih menutup rapat soal identitas pemain yang disebut sebagai pemain kejutan tersebut. "Pokoknya ada kejutan, tapi tidak bisa kami sebutkan sekarang. Mudah-mudahan Miljan Radovic bisa meraciknya," kata dia.
Kuswara juga tidak mau memberikan bocoran soal pemain yang diincar. Bahkan, saat disinggung kemungkinan mendatangkan pemain kelas dunia seperti Michael Essien seperti musim lalu, ia meminta seluruh pihak bersabar. "Tunggu, nanti (akan diumumkan). Tapi yang kami harapkan itu pemain terbaik di wilayahnya (posisinya), apapun dia pemain depan, tengah, belakang, atau kiper. Namanya belum bisa saya sampaikan," kilah dia.
Persib belakangan ini juga dikait-kaitkan dengan beberapa pemain. Bahkan, isu di media sosial semakin liar perihal pemain yang akan bergabung ke Persib.
Dari sederet isu itu, ada sosok Wesley Sneijder yang merupakan mantan pemain Real Madrid dan Inter Milan. Selain itu, ada Vitor Saba yang bermain di klub Hong Kong. Patrick Cruz yang pernah jadi bintang Mitra Kukar juga dihubungkan. Esteban Vizcarra (Sriwijaya FC) hingga Abdul Azis (PSMS Medan) juga turut jadi pemain yang dirumorkan akan ke Persib.
Sementara untuk pemain lama, manajemen memberikan keleluasaan penuh kepada Radovic. Ia dipersilakan mendepak atau mempertahankan stok penggawa Maung Bandung. Tapi, sejauh ini Radovic belum membahas secara detail soal siapa saja yang akan didepak dan direkrut. Hal itu baru akan dibahas dalam beberapa waktu ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
