Ahad 23 Dec 2018 19:15 WIB

Debut Mengesankan Piatek di Tanah Italia

Bukan hanya sekadar gol yang diberikan Piatek dalam sebuah sebuah pertandingan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Krzysztof Piatek
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Krzysztof Piatek

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Krzysztof Piatek, siapa yang kenal dengan nama striker yang satu ini? Orang-orang mungkin hanya kenal dengan Cristiano Ronaldo, Mario Manzdukic, Mauro Icardi, atau Ciro Immobile di Serie A Liga Italia. Namun siapa sangka, striker berusia 23 tahun tersebut saat ini berada di atas deretan nama besar itu dalam daftar pencetak gol sementara di Serie A.

Piatek telah mencetak 13 gol hingga pekan ke-17 Serie A. Sementara Ronaldo 11 gol dan Immobile baru mencetak 10 gol.

Pemain kelahiran Kota Dzierzonlow itu memulai kariernya sebagai pesepak bola profesional bersama dengan Zagłębie Lubin di Liga Polandia dan memulai debutnya melawan Cracovis pada Mei 2014. Dua tahun kemudian Piatek pindah ke klub yang jadi lawannya saat debut tersebut, Cracovia.

Penampilan Piatek sebagai pemuda 21 tahun saat itu cukup impresif. Ia mencetak 32 gol dalam 65 penampilannya untuk klub. Bahkan di musim keduanya bersama Cracovia 2017/2018, ia menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di Polandia. Bakat Piatek kemudian dilirik oleh klub asal Italia Genoa. Pada Juni 2018, Piatek menandatangani kontrak selama empat tahun bersama Genoa dengan fee transfer, hanya 4 juta euro.

Dalam debutnya, Piatek langsung tancap gas dengan mencetak empat gol, termasuk hat-trick dalam 19 menit laga berjalan, dan membawa timnya menang 4-0 di Coppa Italia melawan Lecce. Pemain bertinggi 183 cm itu menjalani debutnya di Serie A pada 26 Agustus, dan lagi-lagi mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas Empoli.

Di pekan-pekan berikutnya, Piatek kembali mencetak gol dalam kekalahan Genoa 3-5 oleh Sassuolo, yang diikuti gol lain dalam kekalahan 1-4 atas Lazio. Hal ini menjadikannya sejajar dengan Andry Shevchenko pada 1999 yang mencetak lima gol dalam lima laga perdananya.

Tidak sampai di situ. Gol ke gawang Chievo membuatnya telah mengoleksi 10 gol di semua kompetisi dan berpeluang menjadi pemain pertama di Eropa yang melakukan hal tersebut musim ini. Ia kemudian mewujudkannya setelah mencetak gol ke gawang Frosinone yang membuatnya membukukan delapan gol dalam enam laga.

Gol tersebut menjadikannya debutan terbaik sejak Karl Age Hansen pad 1949-1950. Selanjutnya, Piatek juga menjadi pemain pertama sejak Gabriel Batistuta pada musim 1994/1995 yang mencetak gol di setiap laga dalam tujuh pertandingan di Serie A saat merobek gawang Parma. Sampai saat ini, Piatek telah mencetak 19 gol dari 19 penampilannya bersama I Rossoblu.

Pelatih Genoa Davide Ballardini percaya, bukan hanya sekadar gol yang diberikan Piatek dalam sebuah sebuah pertandingan, melainkan lebih dari itu. Dirinya mengaku kagum dengan kedermawanan Piatek terhadap teman setimnya. ''Dia menahan bola, melihat untuk mengumpan, lari, bertarung dan dia orang pertama yang mencari (peluang),'' ujar Balladini, dikutip dari Squawka, Ahad (23/12).

Bahkan Ballardini sempat menyebut Piatek merupakan pemain dengan paket lengkap. Namun ia tidak ingin memberikan tekanan yang berlebihan kepadanya. Beberapa bahkan mengaitkan Patek dengan striker Tottenham Hotspur Harry Kane atau bahkan bisa disebut sebagai penerus dari seniornya di Polandia, Robert Lewandowski.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement