Jumat 28 Dec 2018 22:11 WIB

KH Ma'ruf Amin Kecewa dengan Kasus Pengaturan Skor

Ia mengajak semua pihak yang terkait sepak bola nasional untuk mengambil hikmah.

Calon Presiden Joko Widodo mengunjungi kediaman KH. Ma'ruf Amin di jalan situbondo, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Rizkyan Adiyudha
Calon Presiden Joko Widodo mengunjungi kediaman KH. Ma'ruf Amin di jalan situbondo, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan kecewa jika benar ada pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. Pasalnya, kasus seperti ini membuat tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia tidak akan maju dan berprestasi.

"Wah mengecewakan betul kalau benar ada pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di Indonesia," kata Ma'ruf Amin, di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (28/12).

Baca Juga

Ma'ruf prihatin dan kecewa karena pengaturan skor pertandingan sepak bola itu adalah bagian dari judi. "Sepak bola nasional seharusnya dikelola secara profesional sehingga dapat berprestasi dan menjadi bisnis yang menguntungkan seperti sepak bola di Eropa dan Amerika Latin," katanya.

Ma'ruf yang saat muda menggemari sepak bola ini menambahkan, kalau dicermati, sepak bola di Eropa dan Amerika Latin, selain mengejar prestasi juga menjadi bisnis menguntungkan tanpa merusak prestasi.

Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf mengajak semua pihak yang terkait dengan sepak bola nasional untuk mengambil hikmah dari adanya dugaan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola nasional. "Marilah kita bersama-sama untuk menjadikan prestasi terbaik dari sepak bola nasional untuk mengharumkan nama bangsa dan negara. Harapan saya jangan ada lagi pengaturan skor,' katanya menambahkan.

Ma'ruf juga mengusulkan agar sepak bola nasional melakukan regenerasi dengan mencari bibit pemain muda berbakat dan cerdas. "Para pemain muda berbakat dan cerdas ini dilatih oleh pelatih yang berkualitas, sehingga sepak bola nasional dapat berkembang baik," kata dia menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement