Rabu 02 Jan 2019 19:26 WIB

FIFA Jajaki Tuan Rumah dan Peserta Piala Dunia Bertambah

Mayoritas federasi sepak bola nasional mendukung perluasan turnamen.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Gianni Infantino
Foto: EPA/Walter Bieri
Gianni Infantino

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino sedang menjajaki kemungkinan beberapa negara Teluk yang bertetangga dengan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Ia juga menegaskan bahwa FIFA sedang mencari kemungkinan perluasan turnamen menjadi 48 peserta.

Namun, Infantino mengatakan, ketegangan diplomatik di daerah itu bisa menjadi masalah yang harus diatasi oleh negara-negara.

"Jika kami dapat mengakomodasi beberapa negara tetangga di kawasan Teluk yang sangat dekat untuk menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan, ini bisa sangat bermanfaat bagi kawasan dan seluruh dunia," ujar Infantino dalam sebuah konferensi olahraga di Dubai dikutip dari ESPN, Rabu (2/1). "Ada ketegangan di wilayah khusus ini dan tergantung pada pemimpin mereka masing-masing untuk menghadapinya. Tapi mungkin lebih mudah membicarakan proyek sepak bola bersama daripada hal-hal yang lebih rumit.”

Infantino menambahkan, jika itu dapat membantu semua orang di Teluk dan semua negara di dunia mengembangkan sepak bola dan membawa pesan positif kepada dunia tentang sepakbola, maka setiap negara harus mencobanya. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir meluncurkan boikot diplomatik dan perdagangan kepada Qatar pada Juni 2017 yang telah mempersulit prospek berbagi turnamen. Negara-negara itu menuduh Qatar mendukung terorisme yang telah dibantah oleh Qatar.

Bulan lalu, Infantino mengatakan mayoritas federasi sepak bola nasional mendukung perluasan turnamen dan keputusan resmi diharapkan terjadi menjelang pengundian kualifikasi pada bulan Maret.

Piala Dunia 2022 dengan 48 Negara?

FIFA memberikan suara pada tahun 2017 untuk meningkatkan jumlah peserta Piala Dunia dari 32 menjadi 48 tim mulai dari 2026. Tetapi, sejak itu Infantino telah mempertimbangkan kemungkinan membawa perubahan ke tahun 2022.

"Jika Anda pikir itu hal yang baik untuk memiliki 48 tim di Piala Dunia, mengapa tidak mencoba empat tahun sebelumnya. Itu sebabnya kami menganalisis apakah mungkin untuk memiliki 48 tim sudah pada tahun 2022," kata Infantino. "Piala Dunia akan berlangsung di Qatar dengan 32 tim. Jelas, jika kami dapat meningkatkannya menjadi 48 tim dan membuat dunia bahagia, kami harus mencobanya."

Qatar tidak akan mengambil keputusan akhir tentang perluasan turnamen sampai melihat rincian studi kelayakan dari FIFA. Studi ini diharapkan untuk membahas aspek penjadwalan, jumlah tempat yang dibutuhkan, lokasi pelatihan, dan berapa banyak permainan per hari yang akan dimainkan dalam format yang diperluas.

Qatar, negara Arab yang kecil tapi kaya, telah melangkah maju dengan rencana ambisius untuk meningkatkan infrastruktur menjelang turnamen Piala Dunia 2022 yang menghabiskan anggaran sekitar 6-8 miliar dollar AS pada delapan stadion dan fasilitas olahraga lainnya. Menarik untuk dinanti apa keputusannya nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement