REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden FIFA Gianni Infantino masih memperjuangkan idenya tentang penambahan jumlah peserta Piala Dunia. Pria asal Italia itu sejak awal menjabat sudah meluncurkan ide agar Piala Dunia tiap empat tahun sekali itu diikuti 48 negara.
Infantino merasa 32 negara masih kurang karena menyulitkan negara-negara berkembang ikut serta. Setelah pembahasan berulang-ulang, ide Infantino ini akan direalisasikan mulai tahun 2026. Saat itu Piala Dunia diadakan di tiga negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Informasi terbaru dari Marca, Kamis (3/1), Infantino ingin peserta dengan jumlah 48 ini direalisasikan di Piala Dunia 2022 di Qatar. "Kalau ide 48 negara ini baik, mengapa tidak dilaksanakan dalam waktu dekat?" kata Infantino.
Perdebatan di internal FIFA pun menjadi ramai. Ada yang berpikir sulit menjadikan Piala Dunia 2022 dengan peserta 48 negara karena Qatar merupakan negara kecil. Akan sulit bagi negara tersebut mengatur begitu banyak pertandingan andai peserta ada 48 negara.
Infantino berpendapat, bisa saja dilaksanakan tahun 2022 ini asalkan Qatar berbagi jatah dengan beberapa negara tetangga, seperti Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Tapi hal itu pun harus menempuh lobi-lobi yang alot. Karena sebagai mana diketahui, Qatar kini tidak akur dengan negara-negara tetangganya itu karena kebijakan luar negerinya tidak selaras terkait konflik di Timur Tengah.
Sejak dulu, kawasan Teluk memang tidak pernah jauh dari konflik. "Pemimpin negara-negara di Teluk harus duduk bersama untuk membicarakan kemungkinan ini," ujar Infantino.