REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Josep Guardiola sangat menyayangkan kepergian gelandang serang Brahim Diaz ke Real Madrid. Meski begitu, ia berharap yang terbaik bagi mantan pemainnya.
"Saya selalu mengatakan apa yang kami lakukan dengan Brahim (Diaz) sama dengan Phil Foden dan Jadon Sancho, pemain penting yang kami ingin pertahankan segalanya," kata Guardiola kepada wartawan dilansir Football Espana, Rabu (9/1).
Kontrak Brahim Diaz di Etihad sejatinya akan berakhir Juni 2019, berbagai upaya telah dilakukan City untuk mencoba mempertahankannya, dengan cara memberikan perpanjangan kontrak.
Akan tetapi minimnya waktu bermain membuat pesepak bola asal Spanyol enggan membubuhkan tanda tangan perpanjangan kontrak. Hasilnya, Diaz bersandar ke pangkuan Real Madrid dengan biaya 17,3 juta euro.
"Satu-satunya yang memutuskan untuk tinggal adalah Phil (Foden). Kami berharap dan mendoakan yang terbaik untuk Diaz. Pergi ke Madrid bukanlah langkah yang buruk. Mudah-mudahan dia dapat mengambil menit yang dia inginkan," sambung Pep.
Lebih lanjut, entrenador berusia 47 tahun mengaku dirinya sudah berbicara kepada agen, keluarga dan sang pemain agar tetap bertahan di Etihas Stadium. Tapi mereka tetap memutuskan untuk pergi ke kesebelasan ibu kota Spanyol.
Pesepak bola berusia 19 tahun tersebut memang jadi salah satu komoditi paling diminati di bursa transfer Januari ini. Los Merengues sukses menyisihkan banyak klub top Eropa yang menginginkannya.
Banyaknya peminat tak terlepas dari olah bola dan kecepatan, serta akurasi tembakan yang mematikan. Guardiola lantas memuji kinerja akademi City yang telah menelurkan pemain-pemain seperti Diaz, Foden, dan Sancho.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini meminta para pemain muda untuk lebih bersabar, karena semuanya membutuhkan waktu. "David Silva misalnya, dia pergi dipinjamkan ke klub lain untuk menjadi saat ini. Jadi beberapa pemain harus memiliki kesabaran dan kepercayaan dengan klub."